Gelar Lomba Busana Adat di Kantor, Asbest Denpasar Terapkan Protokol Kesehatan

Konten Media Partner
11 Oktober 2020 11:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dekranasda Kota Denpasar, I.A Selly Mantra (tengah) bersama peserta pameran dan lomba - IST
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dekranasda Kota Denpasar, I.A Selly Mantra (tengah) bersama peserta pameran dan lomba - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Asosiasi Bordir, Endek dan Songket (Asbest) bekerja sama dengan Dekranasda Kota Denpasar saat ini mengadakan lomba fashion show 'Busana Adat Ke Kantor'.
ADVERTISEMENT
Acara di Plaza Renon, Denpasar menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan peserta dan penonton yang terbatas. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari perhelatan Asbest Festival ke – 3 yang diselenggarakan dari tanggal 7 hingga 14 Oktober 2020.
"Tentu tujuan kegiatan ini untuk menggali serta meningkatkan kreatifitas dan juga inovasi dari para pengerajin terutama di Kota Denpasar," kata Ketua Dekranasda Kota Denpasar, I.A Selly Mantra.
Disetiap penyelenggaraan Asbest Festival setiap tahunnya diisi berbagai lomba salah satunya lomba fashion show pakaian adat ke kantor.
Melihat bahwa di Bali setiap hari Kamis selalu memakai pakaian adat saat bekerja, tujuan kami dengan fashion show ini dapat mensosialisasikan etika dan estetika pakaian adat ke kantor bagi pegawai atau karyawan agar tidak berlebihan dan dipakai secara alami sesuai pakem yang ada," kata Selly Mantra.
ADVERTISEMENT
Ketua Asbest Kota Denpasar Rhea Cempaka ditemui di sela- sela acara mengatakan bahwa Asbest Festival ke- 3 Tahun 2020 mengambil tema 'Retention'.
“Retention memiliki makna memori atau ingatan dimana ingin mengulang kembali dan mengingatkan kembali masa kejayaan tenun ikat bali ( endek) serta produk unggulan lokal kota Denpasar dengan cara mengemasnya dalam bentuk berbagai acara di Asbest Festival Ke- 3," jelasnya. ( kanalbali/RLS )