Gelar Penyekatan Arus Balik, Satgas COVID-19 Denpasar Siapkan Rapid Test Antigen

Konten Media Partner
17 Mei 2021 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas gabunfan terus berjaga di pos pemantauan arus balik ke wilayah Denpasar - WIB
zoom-in-whitePerbesar
Petugas gabunfan terus berjaga di pos pemantauan arus balik ke wilayah Denpasar - WIB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR - Pihak Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar tengah mempersiapkan sejumlah pengaturan guna menghadapi pergerakan penduduk pada arus balik lebaran 2021. Sejumlah pos penyekatan telah dibuat termasuk penyiapan rapid tes antigen.
ADVERTISEMENT
"Semua kelengkapan akan diperiksa termasuk surat rapid antigen," ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai saat diwawancarai Senin (17/05/21).
Pada pos-pos penyekatan itu, kata dia akan disediakan layanan rapid antigen. "Jika ada yang tidak memiliki surat rapid ya langsung di rapid antigen, kalau ketahuan positif langsung di karantina," imbuhnya.
Pihaknya berharap, tidak ada masyarakat yang lolos atau terlewat pada pengecekan di pelabuhan Gilimanuk, yang mana merupakan pintu masuk utama ke Bali. "Kalau seumpama lolos, akan tetap dilakukan pengecekan di Denpasar," tambahnya.
ilustrasi rapid test antigen - IST
Selain itu, Satgas COVID-19 juga bekerja sama dengan pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) serta perangkat desa di tiap kelurahan di Denpasar untuk memantau pergerakan warganya. "Mereka kan lebih tahu jika ada warga baru datang, tentu satgas tetap bekerja sampai desa adat kelurahan mantau jika ada orang baru datang atau baru mudik. Jika sudah mengantongi rapid juga harus isolasi mandiri dulu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Setelah pemerintah pusat memberi imbauan mengenai pelarangan mudik lebaran 1442 Hijriah, Dewa Rai menerangkan sebagian besar masyarakat di Denpasar tidak pulang kampung. "Sesungguhnya kecil penduduk Denpasar yang berhasil pulang kampung, kebanyakan masih banyak yang tinggal," tambahnya.
Sementara itu, bedasarkan pemantauan pergerakan, arus balik sampai saat ini belum ramai. "Sementara ini belum masif, presiksinya 2-3 hari ke depan akan ramai, kota juga akan gelar rapat gabungan untuk memantapkan langkah-langkah selanjutnya," tandasnya. (Kanalbali/WIB)