Gelar Promosi Virtual, Biro Perjalanan Wisata Rayu Wisdom Kunjungi Denpasar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun seluruh seller dipusatkan di Hotel Griya Santrian Sanur . Dalam ajang virtual table top ini, sellers diberikan kesempatan selama beberapa menit menjelaskan kepada buyers terkait produk wisata secara bergiliran.
Kabid Pengembangan Pemasaran Dispar Kota Denpasar Made Sugiani mengatakan sebelum pandemi, promosi berupa table top dilakukan secara luring.“Karena pandemi, dan promosi tetap harus dilakukan maka ajang yang kami wadahi seperti ini. Sellers tetap dapat menawarkan produk destinasi di kota Denpasar kepada buyers melalui saluran virtual,” tuturnya di sela-sela pelaksanaan, Senin (28/3/2022).
Kota Denpasar memiliki dua paket destinasi andalan, yakni city tour dan Kawasan Pantai Sanur. Dengan adanya virtual table top, diharapkan kedua barometer pariwisata Denpasar itu tetap akan mendapatkan kunjungan wisatawan lebih banyak.
“Sekarang ini Kawasan Sanur mulai menggeliat, meskipun okupansi masih sangat rendah sekitar 15-20%, tetapi sudah ada tanda-tanda pergerakan dan menurut kami ini hal yang harus terus didorong sehingga semakin membaik. Ajang ini setidaknya dapat sebagai wadah promosi,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data BPS Kota Denpasar, pada 2020, tingkat kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata di Denpasar jeblok hingga 78 persen, dengan jumlah kunjungan wisatawan 478.688 orang.
Adapun pada 2021, tingkat kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata masih minus 0,9 persen, dengan jumlah total kunjungan 474.381 orang. Angka kunjungan tersebut jauh lebih kecil jika dibandingkan sebelum pandemi, yakni 2019 mencapai 2,2 juta orang.
Anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPBD) Denpasar Ni Kadek Pariani mengamini pernyataan Sugiani. Menurutnya, pariwisata di Sanur sekarang mulai ada pergerakan meskipun masih sangat rendah. Ini terjadi karena selama ini, motor penggeraknya adalah wisatawan mancanegara. Ketika pandemi, banyak pengusaha pariwisata di kota Denpasar gulung tikar.
Ketua Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gawisri) Denpasar ini mencontohkan, banyak pemilik kapal cepat yang melayani wisata selam gulung tikar di pesisir Sanur. Penyebabnya karena tidak ada lagi wisatawan datang. Dengan adanya aktivitas seperti virtual table top tersebut, setidaknya terjadi promosi yang mewadahi pelaku usaha untuk tetap beraktivitas. (kanalbali/RFH)
ADVERTISEMENT