Gelar Simulasi Kedatangan Wisman, Bandara Ngurah Rai Seolah Layani Turis Korsel

Konten Media Partner
9 Oktober 2021 15:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Harian Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra saat memantau simulasi di Bandara Ngurah Rai, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Harian Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra saat memantau simulasi di Bandara Ngurah Rai, Bali - IST
ADVERTISEMENT
Menjelang pembukaan penerbangan internasional, pihak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (9/10/2021) melakukan simulasi alur kedatangan penumpang internasional ke Bali.
ADVERTISEMENT
Acara ini dipantau langsung oleh Sekretaris Daerah yang juga selaku Ketua Harian Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra.
"Simulasi menjadi bagian yang sangat penting untuk menguji SOP yang telah dirancang dengan sangat baik di atas kertas," tegasnya.
Simulasi melibatkan 90 peserta yang merupakan komunitas bandara, terdiri dari 88 dewasa dan 2 anak-anak. Para penumpang disimulasikan datang dari Bandara Incheon, Korea Selatan (Korsel).
Mereka memperagakan seluruh prosedur yang telah ditetapkan menjadi SOP kedatangan penumpang dari luar negeri di Bandara Ngurah Rai. Begitu mendarat dan tiba di terminal kedatangan, para penumpang harus melewati prosedur pengecekan suhu tubuh melalui thermo scanner yang diantau petugas.
ADVERTISEMENT
Penumpang dengan suhu badan 38 derajat celcius atau lebih rendah, dapat melanjutkan proses selanjutnya. Sedangkan mereka yang suhu badannya di atas 38 derajat celcius, diarahkan menuju ruang pemeriksaan lanjutan.
Kesiapan fasilitas di Bandara Ngurah Rai, Bali - IST
Apabila hasil observasi menunjukkan sehat, maka penumpang tersebut dapat melanjutkan proses berikutnya. Sebaliknya, jika hasil observasi menunjukkan yang bersangkutan tidak sehat, akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Tahap berikutnya adalah konter registrasi, dimana para penumpang akan dilayani oleh petugas dari Satgas Covid-19. Mereka melakukan input data dan petugas melakukan kontrol data serta print barcode.
Lanjut pada proses berikutnya, penumpang harus melewati pemeriksaan dokumen kesehatan dan hotel karantina yang dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dengan melakukan barcode tapping.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, pengambilan sample RT-PCR penumpang, di mana pihak pengelola bandara telah menyiapkan 20 bilik tes. Setelahnya, penumpang diarahkan ke konter imigrasi untuk pemeriksaan dokumen keimigrasian.
Lanjut ke pengambilan bagasi milik penumpang di conveyor belt dan pemindaian barcode electronic customs declaration oleh petugas bea cukai. Pihak bandara juga menyediakan ruang tunggu bagi penumpang selama menunggu hasil RT-PCR. Di ruang tunggu ini juga akan dilakukan pendataan oleh pihak hotel karantina yang diperkirakan membutuhkan waktu 60 menit.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI Novie Riyanto menyampaikan, pihaknya akan melaksanakan pengaturan sangat detail sehingga SOP di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai bisa terlaksana dengan baik.
“Termasuk pengaturan jam landing. Dalam proses pelaksanaannya nanti, kita terus pantau, berapa lama waktu riil yang dihabiskan untuk tahapan-tahapan mengacu pada SOP,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya hal ini penting untuk diperhatikan untuk mencegah terjadinya kekacauan dan hal-hal yang tak diinginkan “Intinya kita ingin wisatawan merasa nyaman dalam proses filtering,” pungkasnya. (kanalbali/RLS/RFH)