Gelombang Pasang Hantam Pantai Kuta, Bali, Warga Diminta Waspada

Konten Media Partner
13 Agustus 2021 10:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abrasi pantai gara-gara gelombang pasang air laut - IST
zoom-in-whitePerbesar
Abrasi pantai gara-gara gelombang pasang air laut - IST
ADVERTISEMENT
BADUNG - Gelombang pasang air laut sempat terjadi di Pantai Kuta, Bali hingga air meluber ke jalan Pantai Kuta dan menyebabkan abrasi.
ADVERTISEMENT
Ketua Pengelola Satgas Pantai Desa Adat Kuta, Mangku Wayan Sirna mengatakan, air laut pasang terjadi pada Kamis (12/08) dan pada Jumat (13/8) pagi.
"Sebelum air laut naik, ada gelombang karang tengah (gelombang tinggi di tengah laut) tingginya sekitar 3 meter, kemudian bertemu dengan gelombang dari bibir pantai yang mengakibatkan air laut kembali ke bibir pantai,” ungkapnya saat dimintai keterangan Jumat (13/08/21).
Menurutnya, saat gelombang karang tengah terjadi air laut akan meluber ke daratan. "Airnya kemarin sampai di trotoar depan Hardrock Cafe dan bahkan sampai mengikis pantai hingga 3 meter," ungkapnya. Peristiwa itu, kata dia hanya berlangsung sekitar satu jam dari pukul 10:00 WITAhingga 11:00 WITA dan setelah itu kondisi kembali normal.
Suasana Pantai Kuta yang sepi pengunjung - IST
Pihak Satgas Pantai melaporkan gelombang pasang terjadi kembali pada Jumat dini hari. "Laporanya sampai jam 02:00 WITA dini hari tadi masih terjadi, sementara untuk hari ini belum ada laporan terjadi lagi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Beruntung, saat air laut naik, kondisi Pantai Kuta dalam keadaan sepi pengunjung. “Tapi tetap kami imbau khususnya bagi masyarakat yang melintas di Jalan Pantai Kuta, agar lebih hati-hati,” jelasnya.
Sementara itu, bedasarkan penjelasan dari pihak Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, air laut pasang dipicu adanya tekanan tinggi di perairan Barat Australia.
"Berdasarkan data pemodelan, tinggi gelombang di wilayah Kuta dan sekitarnya kemarin berkisar antara 1 hingga 3,5 meter. Gelombang ini dikategorikan tinggi. Sementara untuk wilayah lainnya seperti di Gianyar berkisar antara 1-2,5 meter atau dikategorikan sedang," ungkap Prakirawan BMKG Wilayah III Denpasar Brian Eko Permadi.
Gelombang tinggi yang disertai angin kencang menyebabkan dorongan air laut ke bibir pantai semakin besar, sehingga air laut bisa meluber dari batas biasanya. "Kondisi ini, diperkirakan masih terjadi hingga beberapa hari ke depan," jelasnya lagi.
ADVERTISEMENT
Atas situasi ini, pihak BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir, dan angin kencang berdurasi singkat di Bali bagian Barat, Tengah, Timur, dan Selatan. Selain itu juga gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di laut Bali, perairan Selatan Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudera Hindia Selatan Bali. (Kanalbali/WIB)