GMNI Denpasar Kirim Video Sindir DPRD Bali yang Tak Aspiratif

Konten Media Partner
5 Mei 2021 11:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GMNI Denpasar Kirim Video Sindir DPRD Bali yang Tak Aspiratif
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR - DPC GMNI Denpasar menyatakan kekecewaan pada DPRD Provinsi Bali. Sikap tersebut dinyatakan melalui aksi pengiriman surat dan video langsung ke Sekretariat DPRD. Langkah itu setekah permohonan audiensi penyerahan kajian impor beras yang tidak kunjung direspon.
ADVERTISEMENT
“Surat audiensi itu dimohonkan sebenarnya untuk kepentingan masyarakat, untuk penyerahan kajian menolak beras impor," kata Ketua DPC GMNI Denpasar, I Putu Chandra Riantama dalam rilis yang diterima Rabu (5/5/2021).
Kajian itu sebelumnya telah melewati perjalanan panjang. Diskusi alot sering kami lakukan hingga menghasilkan sikap desakan langsung untuk Gubernur Bali, webinar mengenai impor beras dengan pemangku kepentingan juga telah dilaksanakan.
"Sebulan yang lalu kajian kami telah rampung. Surat permohonan audiensi bahkan telah dikirim pada tanggal 5 April 2021, namun sekarang DPRD seolah2 buta dan tuli, tutup mata dan tutup telinga tidak kunjung merespon aspirasi kami”, ujarnya.
Wakil Ketua Bidang Buruh Tani dan Nelayan DPC GMNI Denpasar, I Putu Edi Swastawan mengingatkan bahwa antara hari buruh dan polemik impor beras ini sangat erat kaitannya.
ADVERTISEMENT
“Tentu saja sangat berhubungan. Ketika beras impor masuk, akan memberikan dampak pada buruh tani khususnya komoditas padi. Misalnya buruh penyosohan padi dan yang lainnya. Hal itu bahkan sudah dinyatakan langsung oleh yang terdampak, dan kami rangkum dalam video yang kami kirimkan. Jadi, video yang kami kirim itu sekaligus mewadahi aspirasi masyarakat langsung”.
Edi menambahkan, ini sebenarnya adalah pembuktian bagi DPRD Bali. “Kita harus lihat kedepan, sebenarnya DPRD sedang diuji. Apakah benar DPRD kita yang terhormat ini memihak pada masyarakat, mampu jadi penyalur aspirasi masyarakat," tegasnya. (kanalbali/RLS)