Gubernur Bali Pun Curiga Pemberitaan Negatif Bali Kampanye Pesaing

Konten Media Partner
21 November 2019 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bali Wayan Koster saat diwawancarai wartawan (KAD)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bali Wayan Koster saat diwawancarai wartawan (KAD)
ADVERTISEMENT
Gubenur Bali Wayan Koster curiga pemberitaan media wisata asal Amerika Serikat Fodor's yang mencantumkan Bali sebagai salah satu daftar destinasi lebih baik tidak dikunjungi pada 2020 adalah kampanye negatif dari pesaing.
ADVERTISEMENT
"Saya kira apa yang dilakukan kemarin itu, adalah pasti strategi kampanye dari pesaing-pesaing yang jadi objek wisata. Tidak apa-apa, kita tunjukkan bahwa kita melakukan suatu terobosan yang betul-betul bermanfaat untuk kita semua sesuai dengan filosofi kehidupan kita," katanya, Kamis (21/11)
"Padahal selama ini, setiap tahun Bali selalu diputuskan oleh forum masyarakat dunia sebagai destinasi wisata terbaik," imbuhnya.
"Maka kedepan kita sudah harus merubah gaya hidup kita. Cara hidup kita untuk menjadi kehidupan dengan budaya hidup bersih dimana saja," sambung Koster.
Saat usai memberikan sambutan, kepada awak media Koster juga menegaskan bahwa pemberitaan Fodor's adalah kampaye negatif"Menurut saya sih kampanye negatif yang mungkin dilakukan pesaing kita. Kalau apa yang diomongin kan tidak seperti itu. Sebenarnya Bali kan secara umum baik. (Hanya) ada hal-hal kecil, Iya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya strategi kedepannya untuk mengembalikan citra Bali yang lebih baik. Koster mengatakan, akan mengumpulkan para pelaku usaha untuk membahas persoalan pariwisata di Bali.
"Dalam waktu dekat, saya akan kumpul dengan para pelaku pariwisata untuk (membahas) sejumlah masalah. Ada turis yang mulai mencuri, mulai mabuk, berantem. Kemudian juga melanggar seperti masuk ke tempat suci duduk di tempat yang tidak semestinya dan juga kenakalan-kenakalan kriminal lainnya itu. Saya kira sudah harus dikelola dengan baik," ujar Koster.
Seperti diketahui, media wisata asal Amerika Serikat, Fodor's Travel, meluncurkan daftar destinasi untuk dikunjungi dan lebih baik dipertimbangkan untuk tidak dikunjungi pada 2020.
Kemudian, dalam daftar destinasi yang lebih baik dipertimbangkan untuk tidak dikunjungi pada 2020 atau No List, Fodor's Travel mencantumkan Bali sebagai salah satu destinasi dalam daftar tersebut. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT