Gubernur Bali Siapkan 44 Ruang Isolasi untuk Tangani Pasien Corona

Konten Media Partner
13 Maret 2020 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana yang sepi di Nusa Penida, salah-satu obyek wisata yang terdanpak virus Corona - IST
zoom-in-whitePerbesar
Suasana yang sepi di Nusa Penida, salah-satu obyek wisata yang terdanpak virus Corona - IST
ADVERTISEMENT
Gubernur Bali I Wayan Koster menyebut, telah mempersiapkan langkah antisipasipatif melonjaknya pasien suspect corona. Salah satu langkah yang tengah dipersiapkan itu adalah menyediakan 44 ruang isolasi yang tersebar di sejumlah rumah sakit di Bali.
ADVERTISEMENT
"Kalau ruang isolasi sejauh ini kita cukup, di Sanglah itu ada 4, kemudian bisa dikembangkan menjadi 14, terus ada di RSUD Tabanan dan RSUD Sanjiwani Ginanyar, RSUD Buleleng, dan RS Bali Mandara sedang disiapkan juga sekarang. Total ada 44 ruang yang akan dipersiapkan isolasi kalau terjadi penambahan yang signifikan," ujar Koster kepada wartawan, Jum'at (13/3).
Koster menilai, untuk saat ini hasil pemantauan yang ia lakukan bersama dengan jajarannya, ruang isolasi yang terdapat di RSUP Sanglah Denpasar masih sangat cukup untuk menangani gejala COVID-19.
"Sejauh ini pemantauan kita masih kecil dan masih bisa dikelola di RSUP Sanglah. Jadi kalau isolasi kita cukup," jelasnya.
Termasuk soal anggaran, ia mengaku akan terus berkomunikasi dengan kepala Satgas penanggulangan COVID-19 provinsi Bali untuk membicarakan apa saja yang diperlukan untuk mengantisipasi mewabahnya virus corona. Meski ia tak merinci besaran anggaran yang akan dikeluarkan, ia mengaku anggarannya siap untuk digunakan.
ADVERTISEMENT
"Kalau soal anggaran kita siap, jadi kita akan kumpul dengan rumah sakit dalam rangka merawat pasien yang ada ada, kemudia apa saja yang diperlukan, misalnya kaitannya dengan ruang isolasi. Kemudian kebutuhan dokter saya akan berkoordinasi dipimpin oleh Pak Sekda, tenaga medis dan lainnya, fasilitas, pengamanan dirinya, kalau memang diperlukan ada anggarannya," papar Koster.
Ia lantas mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir meskipun setalah ditemukan satu orang WNA meninggal di Bali dalam keadaan positif corona.
"Tentu kita menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang bahwa pemerintah sedang bekerja untuk memitigasi ini dengan baik sesuai dengan prosedur yang diterapkan oleh pemerintah pusat. Kita bekerja secara maksimal dan fokus kita untuk saat ini bagaimana caranya mengelola masalah ini dengan baik," tutur Koster. (ACH)
ADVERTISEMENT