Gubernur Koster Luncurkan Operasional Sepeda Motor Listrik Milik Grab di Bali

Konten Media Partner
26 November 2020 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Koster saat mencoba menghidupkan sepeda motor listrik milik Grab Indonesia - IST
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Koster saat mencoba menghidupkan sepeda motor listrik milik Grab Indonesia - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster meluncurkan 30 kendaraan listrik milik Grab Indonesia untuk dioperasikan di Bali. Peluncuran itu bersamaan dengan peresmian SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum) PLN, PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Fotovoltaik .
ADVERTISEMENT
“Ini sesuai dengan visi alam yang bersih, harus dihindari secara maksimal terjadinya polusi,” kata Koster saat acara yang berlangsung do Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha Denpasar, Kamis (26/11)
Ia menambahkan pada tahun 2021 pihaknya akan mengeluarkan prosedur SOP baru pembangunan hotel, restoran, rumah, pasar swalayan dan semua fasilitas umum, yang harus menggunakan listrik yang ramah lingkungan.
Gubernur mengatakan, dengan terbitnya Pergub Bali Nomor 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Pergub Nomor 48 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, sudah banyak pihak yang mengajukan rencana usaha yang akan dikembangkan di Bali.
“Ada Gesits, ada Wijaya Karya, ada lagi tempo hari kirim surat anak perusahaan Pertamina untuk penerapan energi baru terbarukan. Kemudian juga ada 11 peneliti dari ITB yang akan mengembangkan riset tentang energi baru terbarukan di Bali,” ujarnya.
Acara peluncuran berbagai fasilitas untuk penerapan energi ramah lingkungan di Bali - IST
Direktur Pengelola Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, dengan peluncuran 30 kendaraan listrik di Bali, maka Grab menjadi perusahaan pertama yang mengoperasikan lebih dari 5.000 kendaran listrik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sementara GM PLN Distribusi Bali Adi Priyanto mengatakan, PLN saat ini sedang mempromosikan pola hidup electrifying lifestyle, di mana setiap kegiatan masyarakat diharapkan menggunakan peralatan dan kendaraan listrik.
Sejalan dengan itu tentu dibutuhkan juga media-media pendukung sebagai pelengkap konsep electrifying lifestyle ini, dan salah satunya adalah stasiun baterai swap sebanyak 7 lokasi yang telah dibangun dan tersebar di Bali.
“Momentum ini bisa menjadikan Provinsi Bali sebagai sorotan dan percontohan bagi provinsi lain di Indonesia bahwa sudah saatnya kita berubah ke pola hidup baru yang lebih bersih dan nyaman, bahkan juga menjadi tambahan daya tarik wisata bagi Provinsi Bali sendiri,” ujarnya. (kanalbali/RLS)