news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gubernur Perjuangkan Status PNS Bagi Pemenang Asian Para Games dari Bali

Konten Media Partner
16 September 2018 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Perjuangkan Status PNS Bagi Pemenang Asian Para Games dari Bali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
GUBERNUR Bali Wayan Koster (2 dari kanan) bersama Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat menhikuti pawai obor Asian Para Games 2018 (kanalbali/RLS)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com -- Sebagai bentuk dukungan Pemprov Bali bagi para atlet-atlet penyandang disabilitas asal Bali yang akan mengikuti Asian Para Games 2018 maka, Gubernur Bali Wayan Koster berjanji mengusulkan status Aparatur Sipil Negara tanpa harus mengikuti jalur regular.
Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Koster saat mengikuti acara Penerimaan Api Obor (Torch Relay) dan Pelepasan Parade Torch Relay Asian Para Games di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Minggu (16/9).
“Kalau jalur regular itu ukurannya beda, ini ada ukuran tersendiri untuk kita pertimbangkan. Saya rasa pemerintah pusat pasti mendukung, karena Pemprov Bali sebelumnya juga sudah pernah melaksanakan hal serupa kepada para atlet,” tegas Koster. Dia juga menyatakan Pemprov Bali akan mendukung penuh terkait bantuan anggaran pendanaan kegiatan pelatihan para atlet penyandang disabilitas dalam mengikuti even-even kedepan.
ADVERTISEMENT
“Begitu juga dengan aspirasi agar mendapatkan bantuan pendanaan untuk ikut serta PON 2020 di Papua akan kami dukung, kebetulan kami di Pemprov Bali kan belum membahas anggaran untuk tahun 2020, jadi nanti akan kami poskan itu, kami akan dukung sepenuhnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Nasional Penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari dalam laporannya menyampaikan api obor (torch relay) Asian Para Games yang serupa dengan Asian Games diambil dari api abadi Mrapen, Grobongan.
Slanjutnya diarak untuk pertama kali di kota Solo, setelah itu ke Kota Ternate bertepatan dengan peringatan Haornas lalu. Berikutnya secara marathon menyinggahi kota-kota Makassar, Denpasar, Pontianak, Medan, Pangkalpinang, dan terakhir ke Jakarta pada 30 September untuk dimulainya penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan tingkat Asia.
ADVERTISEMENT
Penyelenggaraan Asian Para Games tahun ini merupakan yang ketiga kali di dunia dan Indonesia menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya. Lebih jauh, penyelenggaraan even terbesar kedua di tingkat negara-negara Asian tersebut menurutnya bukan semata-mata hanya pertandingan olahraga semata, namun lebih dalam menyuarakan kesetaraan dan kepedulian kepada penyandang disabilitas.
“Penyandang disabilitas bukanlah orang yang memiliki kekurangan, tetapi orang-orang yang memiliki kelebihan. Untuk itu mari kita dukung kesuksesan even ini,” ujarnya seraya menyampaikan kesetaraan tersebut juga diwujudkan dalam bentuk pengisian formasi official yang jumlahnya sekitar 1.500 orang lebih, hampir 75% merupakan penyandang disabilitas tuna daksa yang menggunakan bantuan kursi roda.(kanalbali/RLS)