Hasil Tes Swab Desa Abuan, Bangli: Dari 443 orang, 276 Negatif Corona

Konten Media Partner
3 Mei 2020 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kesibukan petugaa saat melakukan rapid test di Bangli - IST
zoom-in-whitePerbesar
Kesibukan petugaa saat melakukan rapid test di Bangli - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kabupaten Bangli, Bali terus melakukan tes swab dengan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap 443 orang yang reactive COVID-19 dari metode rapid test di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kabupaten Bangli. Hasilnya, sebanyak 276 orang dinyatakan negatif dari motode PCR.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah 3 hari lakukan tes swab dengan metode PCR. Hasilnya ada 276 orang yang telah dinyatakan negatif dari 443 orang yang kita ambil swab," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa saat dihubungi, Minggu (3/5).
Menurut Dirgayusa, 276 orang yang telah dinyatakan negatif itu merupakan angka gabungan dari hasil test swab yang sudah dilakukan sejak Jumat (1/5) lalu, Sabtu (2/5) kemarin. Rinciannya, 126 orang dinyatakan negatif di hari pertama uji swab, dan 150 orang dinyatakan negatif di hari kedua.
"Hari pertama ada 126 orang dan hasilnya negatif semuanya, hari kedua ada 183 dan hasil yang sudah keluar ada 150 dinyatakan negatif, sisa 32 belum keluar hasilnya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hasil yang belum keluar tentu bukan hanya 32 dari hasil tes swab kemarin, hasil yang hari ini kata Dirgayusa juga harus menunggu satu hingga dua hari lagi untuk mengetahui hasilnya.
"Hari ini ada 139, yang hari ini hasilnya belum keluar. karena swab kan harus menunggu metode PCR-nya, mungkin besok hingga dua hari hasilnya keluar," jelasnya.
Kini, karantina wilayah kata Dirgayusa bukan hanya dilakukan di Banjar Serokadan semata, melainkan sudah dilakukan di satu desa yakni Desa Abuan, Kabupaten Bangli.
"Karantina disini sudah karantina wilayah dan rumah, jadi masyarakat hanya berinteraksi di daerah rumahnya saja, dan tidak berinteraksi hingga ke jalan, karena di jalan juga dijaga oleh TNI, Polri, Linmas hingga Pecalang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk kebutuhan logistik warga, Dirgayusa menyampaikan pemerintah Kabupaten Bangli telah menyediakan dapur umum untuk menfasilitasi kebutuhan wargan. "Semuanya ditanggung pemerintah, dimasakkan di dapur umum, dan dibagikan ke seluruh masyarakat dari pagi, siang hingga malam," tuturnya. (Kanalbali/ACH)