'Heroes' Jadi Tema Gelaran Ubud Food Festival 2020

Konten Media Partner
15 Februari 2020 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi : Ubud Food Festival
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi : Ubud Food Festival
ADVERTISEMENT
Ubud Food Festival (UFF) akan dilangsungkan pada 17-19 April mendatang. Acara yang sudah memasuki tahun keenam festival kuliner di Bali itu akan mengusung tema 'Heroes'. Lantas apa maksud dan tujuan dibalik dipilihnya tema tersebut?
ADVERTISEMENT
“Kami ingin menyoroti orang-orang di balik proses pembuatan makanan dan peran penting yang mereka mainkan dalam menghadirkan cita rasa yang dapat kita nikmati saat ini.” ujar Pendiri dan Direktur UFF Janet DeNeefe dalam rilis, Sabtu (15/2).
Janet berujar, hal yang paling sering dilupakan ketika orang-orang menghadapi hidangan makanan adalah orang yang ada dibalik proses makanan tersebut. Sehingga penting juga untuk mengedepankan aspek siapa yang menyajikan, selain juga cita rasa dalam makanan yang dihidangkan.
Dok. Ubud Food Festival
“Salah satu aspek terpenting dari makanan yang tersaji di meja-meja adalah orang-orang di balik proses pembuatannya. Saat makan, kita cenderung lupa jika ada cerita di balik setiap makanan, setiap hidangan, setiap masakan,” ujarnya.
Sejalan dengan tema itu, UFF menyatukan sosok-sosok pahlawan makanan lokal untuk berkolaborasi dengan koki terkenal dari seluruh dunia, seperti kehadiran dua koki selebriti sekaligus juri MasterChef Indonesia tahun ini, yang baru pertama kali hadir ke UFF, yaitu Juna Rorimpandey dan Renatta Moeloek.
Dok. Ubud Food Festival
Selain itu, ada Presiden dari Indonesian Chef Association (ICA), Henry Alexie Bloem, yang bertekad untuk memberikan platform yang layak bagi masakan Indonesia juga akan hadir mengisi program-program UFF bersama pendiri Pasar Papringan di Temanggung, Jawa Tengah, Singgih Susilo Kartono dan penulis makanan sekaligus pendiri panduan digital makanan Indonesia bernama TopTables Indonesia Kevindra P. Soemantri.
ADVERTISEMENT
Ada juga koki sekaligus pemandu acara TV Eddrian Tjhia dari Bangka, penulis 14 buku masak sekaligus konsultan makanan Agus Sasirangan dari Banjarmasin, hingga pemilik Warung Mbah Jingkrak yang populer dengan menu-menu pedasnya Ajeng Astri Denaya dari Semarang.
Dok.Ubud Food Festival
Beberapa nama yang merupakan peneliti dan pegiat makanan pun akan berbagi ilmunya di UFF, seperti Dr. Fenny M. Dwivany yang meneliti mengenai pisang bersama timnya The Banana Group, I Gede Artha Sudiarsana yang mendirikan agribisnis jamur untuk menghasilkan berbagai benih dan jenis jamur, serta Gede Yudiawan yang mengembangkan Dapur Bali Mula, dapur otentik Bali yang memproduksi arak Bali dan garam tradisional.
Dari kancah internasional, UFF20 menyambut deretan koki terkemuka seperti koki kelahiran Barbados yang dinobatkan sebagai Chef of the Year oleh Gourmet Traveler Restaurant Award 2020 Paul Carmichael, pendiri restoran Ministry of Crab yang berturut-turut masuk dalam Daftar Asia’s 50 Best Restaurant sejak 2015 Dharshan Munidasa, koki Vietnam-Australia yang mengepalai Sunda di Melbourne Khanh Nguyen, peraih gelar koki bintang Michelin wanita termuda di Jerman Julia Komp, hingga juri MasterChef Singapore yang memiliki serial memasak populer Tasty Conversations Audra Morrice. (ACH)
ADVERTISEMENT