HIPMI Gandeng ModalSaham dan Baba Rafi Buka Akses Modal Wirausaha Muda

Konten Media Partner
21 Agustus 2019 14:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MOU Kerjasa Program Bisnis Waralaba dan Akses Permodalan untuk HIPMI PT UNUD, Rabu (21/8) - kanalbali/RLS
zoom-in-whitePerbesar
MOU Kerjasa Program Bisnis Waralaba dan Akses Permodalan untuk HIPMI PT UNUD, Rabu (21/8) - kanalbali/RLS
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali -HIPMI menggandeng ModalSaham sebagai platform urun modal berbasis kepemilikan bisnis bersama (equity crowdfunding) menyediakan akses permodalan, dan Baba Rafi Enterprise sebagai franchise master Kebab Turki terbesar di dunia menyediakan sistem yang teruji dan proven berkolaborasi dalam penyediaan modal bagi wirausaha muda.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum HIPMI PT UNUD, Gus Adi Widyatmika menilai, ModalSaham merupakan terobosan yang sangat kreatif dan inovatif dalam bidang keuangan." Ini memberikan solusi atas masalah permodalan di kalangan mahasiswa untuk berbisnis," katanya acara Penandatangan MoU 'Kerja sama Program Bisnis Waralaba dan Akses Permodalan untuk HIPMI PT UNUD' di Universitas Udayana, Bali, Rabu (21/08)
Melalui inovasi berbasis teknologi dan keuangan, lanjut ia, bisnis franchise milik pengusaha muda di bawah asuhan HIPMI Perguruan Tinggi tersebut sahamnya akan ditawarkan ke publik melalui mekanisme equity crowdfunding pada platform www.ModalSaham.co.id.
"Keuntungannya selain kemudahan akses modal bagi para pengusaha muda juga sebagai solusi investasi retail berbasis sektor riil yang teruji tahan banting terhadap gejolak ekonomi makro," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Chief Investment Officer ModalSaham, Ezar Alkafia Darmawan mengatakan, ModalSaham memutuskan untuk bekerjasama dengan Baba Rafi karena bisnis makanan sangat dekat dengan masyarakat dan merupakan kebutuhan primer di kampus setelah kegiatan belajar mengajar.
"Kita tidak hanya melahirkan pengusaha muda baru yang secara langsung akan menciptakan lapangan pekerjaan namun juga menawarkan suatu model kepemilikan bisnis yang berakar pada investor dalam negeri. Dari Indonesia Untuk Indonesia," terangnya. (kanalbali/RLS)