Hotel di Bali Mulai Terapkan 15 Hari Kerja dan 15 Hari Libur

Konten Media Partner
19 Maret 2020 19:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPC PHRI Badung IGN Ray Suryawijaya - ACH
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPC PHRI Badung IGN Ray Suryawijaya - ACH
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah hotel di Bali khususnya di Kabupaten Badung mulai menerapkan pengaturan jadwal kerja. "Saya sudah mendapatkan informasi beberapa hotel sudah menerapkan jadwal kerja 15 hari dan libur 15 hari," kata Ketua DPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya saat ditemui di Rumah Dinas Gubernur, Kamis (19/3).
ADVERTISEMENT
Meski demikan, Suryawijaya tak menampik ada beberapa hotel yang juga telah memilih untuk merumahkan para karyawannya daripada memilih skema untuk mengatur jadwal kerjanya."Kalau di rumahkan saya harapkan tetap minimal gaji pokok, karena pegawai punya tanggung jawab yang besar," jelasnya.
Ia juga menjelaskan, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran sejatinya bisa saja terjadi di Bali apabila sepinya pengunjung akibat mewabahnya virus corona terjadi lebih dari 3 bulan.
"Tapi kalau masih tiga bulan, kita harapkan para pengusaha jangan sampai terjadi PHK. Karena PHK juga berdampak yang luar biasa terhadap karyawan dan keluarganya," ujarnya.
Soal kerugian, Suryawijaya menjelaskan ada kerugian devisi 400 miliar per bulan yang dialami Bali khusus di sektor hotel dan restoran. Jadi jika situasinya tidak berubah sampai dengan tiga bulan kedepan, maka Suryawijaya memastikan akan ada hampir 1,2 triliun kerugian yang akan terjadi.
ADVERTISEMENT
Dalam keadaan seperti itu, pihaknya mengaku belum memikirkan langkah apa yang akan diambil dalam waktu dekat. Apalagi saat ini semua pihak masih fokus terhadap pencegahan virus corona.
"Saat ini yang kita lakukan masih fokus terhadap upaya pencegahan corona ini, salah satu yang kita lakukan adalah menghimbau kepada seluruh hotel untuk tidak mengagendakan acara yang sifatnya orang banyak. Terus kita menghimbau kepada hotel-hotel untuk memperbanyak hand sanitizer di beberapa sudut hotel-hotel," tuturnya. (ACH)