Hunian Hotel di Bali Terpusat di Nusa Dua, Sandiaga Minta Gencarkan Promosi

Konten Media Partner
23 April 2022 13:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Turis asing di kawasan wisata Nusa Dua - IST
zoom-in-whitePerbesar
Turis asing di kawasan wisata Nusa Dua - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) di Pulau Bali sudah mulai meningkat namun rata-rata tingkat okupansi hotel masih rendah di bawah 10 persen. Hanya di kawasan Nusa Dua saja okupunsi sudah sekitar 21 persen.
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno juga mengaku mendapatkan laporan yang sama dari Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.
"Jadi, saya kemarin bicara dengan Bapak Wagub malam-malam beliau menyampaikan hal yang sama," kata dia, saat ditemui di Pantai Kuta, Bali, Sabtu (23/4).
Sandi juga menyebutkan, bahwa dirinya mendapatkan berita bahwa maskapai Jetstar sudah mengirimkan 10 ribu wisatawan Australia ke Bali. Namun, permasalahannya para wisatawan masih menginap di tempat favorit atau unggulan salah satunya adalah di kawasan Nusa Dua.
"Memang masih tertumpuk di beberapa lokasi favorit, lokasi unggulan. Sehingga, tingkat hunian yang tinggi, tinggi banget ada yang 80 persen di beberapa daerah di Nusa Dua, tapi di Kuta ini baru 50 (persen) dan ditempat lain bisa dibawa 30 (persen)," imbuhnya.
Sandiaga Uno saat berada di Bali - IST
Menurutnya, untuk mengatasi hal tersebut para pelaku industri pariwisata di Bali mulai menggunakan sistem dynamic content, dengan marketing yang lebih kreatif dan inovatif dan tidak menjual konsep yang sama, sehingga bisa menarik para wisman untuk menginap di tempat destinasi lain di Bali, sehingga tingkat okupansi hotel bisa merata.
ADVERTISEMENT
"Nah, ini yang akan kami beri fasilitasi, agar destinasi-destinasi ini bekerjasama dengan kita. Kita ciptakan konten, baik di paint media dan on media dengan travel agent dan tour operator. Kita arahkan akhirnya juga mereka ikut ada destinasi lainnya di Bali, supaya recovernya ini merata. Itu yang sedang kita lakukan," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace memprediksi kunjungan wisatawan domestik (Wisdom) ke Pulau Dewata saat libur lebaran 2022 mencapai sekitar 18 dan 20 ribu per hari.
"Kalau sekarang (wisdom) sekitar 7.500 per hari. Dulu pernah kita diakhir tahun menyentuh diangka sekitar 12 dan 13 ribu, sekarang saya kira dalam libur lebaran ini karena cukup panjang liburnya itu bisa menyentuh angka 18 hingga 20 ribu per hari," kata Cok Ace saat ditemui di Denpasar, Bali, Jumat (22/4) kemarin.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Bali per hari sudah mencapai diangka 2 ribu hingga 2.500 per hari. Namun, untuk libur lebaran tentu tidak ada dampak bagi kunjungan wisman tetapi dampaknya untuk wisdom.
"Saya kira lebaran tidak berdampak besar kepada wisman tapi punya dampak besar kepada domestik atau wisdom," imbuhnya.
Sementara, untuk tingkat keterisian hotel atau okupansi di kawasan Nusa Dua sudah mencapai 21 persen. Namun, untuk secara keseluruhan tingkat okupansi hotel belum bisa menembus diangka 10 persen.
"Tingkat okupansi hotel sekarang kalau kita lihat Nusa Dua sebagai pusatnya, walaupun sudah 2 ribu wisatawan asing yang datang ke Bali, tingkat okupansinya untuk kawasan Nusa Dua itu baru mencapai angka 21 persen," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Saya, kira penyebaran (wisatawan) cukup banyak, di Kuta, Kerobokan dan sebagainya. Kalaupun meningkat dua kali lipat (libur lebaran). Saya kira kalau melihat okupansi Bali secara keseluruhan belum tembus sampai 10 persen. Kalaupun ada angka-angka di atas 60 persen atau 80 persen mungkin akan tercapai paling hanya terjadi di kawasan Nusa Dua, pada satu atau dua hotel. Secara seluruh kawasan belum mampu 30 persen," ujar Cok Ace. (*)