5 Penulis Emerging Akan Tampil di Ubud Writers & Readers Festival 2018

Konten Media Partner
26 Juni 2018 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
5 Penulis Emerging Akan Tampil di Ubud Writers & Readers Festival 2018
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PENGGAGAS UWRF Janet De Neefe (ujung kanan) bersama Dewan Kurator Leila Chudori dan Warih Wisatsana serta panitia Kadek Purnami dan Wayan Juniartha (kanalbali/Dok.UWRF)
ADVERTISEMENT
UBUD, kanalbali.com - Sejak tahun 2008, Yayasan Mudra Swari Saraswati, lembaga nirlaba yang menaungi Ubud Writers & Readers Festival (UWRF), mengadakan seleksi penulis emerging writers sebagai wadah bagi para penulis-penulis berbakat Indonesia untuk menampilkan karya-karya terbaik.
Untuk tahun ke-15 ini, lima penulis Emerging Indonesia telah terpilih untuk tampil di festival yang akan berlangsung pada 24-28 Oktober 2018.
“Masa pengumpulan karya berlangsung mulai bulan Desember 2017 hingga Februari 2018. Terkumpul 850 karya dari penulis-penulis yang berasal dari Sabang sampai Merauke," kata Janeet De Neefe, penggagas UWRF.
Penulis terpilih adalah Andre Septiawan dari Pariaman, Sumatera Barat; Pratiwi Juliani dari Rantau, Kalimantan Selatan; Rosyid H. Dimas dari Yogyakarta; Reni Nuryanti dari Aceh; dan Darmawati Majid dari Bone, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Lima nama tersebut dipilih langsung oleh Dewan Kurator UWRF 2018 yang terdiri dari penulis, jurnalis, serta sastrawan Indonesia, yaitu Leila S. Chudori, Putu Fajar Arcana, dan Warih Wisatsana.
Pembacaan awal, yang dilakukan oleh Indonesian Program Manager UWRF, I Wayan Juniarta, menghasilkan sebuah daftar nominasi terdiri atas karya-karya dari sepuluh penulis. Karya-karya inilah yang kemudian dibaca dan didiskusikan oleh para kurator.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Yayasan Mudra Swari Saraswati hanya memilih lima penulis Emerging Indonesia. Hal ini mencerminkan komitmen UWRF untuk menempatkan kualitas karya sebagai parameter yang paling utama dalam proses seleksi.
“Kualitas karya selalu menjadi parameter utama dalam proses seleksi penulis Emerging UWRF. Dalam perspektif ini, jauh lebih penting bagi kami untuk menampilkan penulis dengan karya-karya yang berkualitas tinggi dibandingkan dengan semata-mata mengejar jumlah penulis,” ujar I Wayan Juniarta mewakili UWRF. (kanalbali/RFH)
ADVERTISEMENT