Ini Makna Penjor yang Dipasang Warga Bali Saat Galungan

Konten Media Partner
18 Februari 2020 10:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kesibukan memasang Penjor - IST
zoom-in-whitePerbesar
Kesibukan memasang Penjor - IST
ADVERTISEMENT
Menjelang hari raya Galungan yang jatuh esok (19/2), umat Hindu di Bali menghiasi rumah-masing masing dengan penjor. Ornamen ini merupakan perlambang gunung yang memberikan kemakmuran serta kesejahteraan.
ADVERTISEMENT
"Memasang Penjor bertujuan untuk mewujudkan rasa bakti dan sebagai ungkapan terima kasih kita atas kemakmuran yang diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan),"ujar rohaniawan Hindu, Ida Rsi Lingga Puja.
Penjor adalah sebatang bambu yang ujungnya melengkung, dihiasi dengan janur/daun enau yang muda serta daun-daunan lainnya yang disebut plawa. Perlengkapan penjor antara lain Pala bungkah (umbi-umbian seperti ketela rambat), Pala Gantung (misalnya kelapa, mentimun, pisang, nanas dll), Pala Wija (seperti jagung, padi dll), jajan, serta sanggah Ardha Candra lengkap dengan sesajennya.
Pemasangan penjor di perumahan - KR14
Pada ujung penjor digantungkan sampiyan (hiasan dari janur ) lengkap dengan porosan (daun sirih) dan bunga . Sanggah Penjor mempergunakan Sanggah Ardha Candra sebagai tempat meletakan sesaji yang dibuat dari bambu, dengan bentuk dasar persegi empat dan atapnya melengkung setengah lingkaran sehingga bentuknya menyerupai bentuk bulan sabit.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, bambu yang melengkung adalah gambaran dari gunung tertinggi sebagai tempat yang suci, hiasan Penjor yang terdiri dari kelapa, pisang, tebu, jajan, dan kain adalah wakil dari semua tumbuh-tumbuhan dan benda sandang pangan, yang dikaruniai oleh Hyang Widhi Wasa (Tuhan).
Ida Rsi Lingga Puja dalam sebuah acara - IST
"Penjor ditancapkan di bumi yang posisinya ada di depan pekarangan rumah. Penjor yang melengkung ke bawah yang bermakna kerendahan hati"ujarnya. "Apa pun kekuatan yang ada, kebenaran harus ditegakkan di bumi dengan tetap rendah hati," tambahnya.
Bentuk dan ukuran penjor yang dipasang beragam. Ada yang besar dengan penuh hiasan, ada pula yang sederhana. "Ini tergantung ekspresi manusianya, wajar saja. Namun jangan sampai memberatkan diri,"imbuhnya.
Penjor akan terpasang selama 10 hari hingga perayaan Kuningan. Bahan pembuatan penjor mulai langka dan cukup susah ditemukan di perkotaan seperti Denpasar. Banyak pedagang yang menjual bahan penjor. (kanalbali/KR14)
ADVERTISEMENT