Ini Perempuan Satu-satunya Peraih Penghargaan Pengabdi Seni PKB 2019

Konten Media Partner
6 Juli 2019 6:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ida Ayu Karang Adnyani saat menerima penghargaan dari Gubernur Bali Wayan Koster, Kamis (4/7) - kanalbali/KR13
zoom-in-whitePerbesar
Ida Ayu Karang Adnyani saat menerima penghargaan dari Gubernur Bali Wayan Koster, Kamis (4/7) - kanalbali/KR13
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Raut wajahnya tampak sumringah setelah dirinya menjadi salah satu seniman yang mendapat penghargaan pengabdi seni di Bali di Pesta Kesenian Bali 2019. Menariknya, Ida Ayu Karang Adnyani adalah satu-satunya seniman perempuandari 10 orang yang mendapat penghargaan.
ADVERTISEMENT
Kategori pengabdi seni yang diraih perempuan berusia 63 tahun tersebut masuk dalam katagori seni tari dan mewakili daerah Karangasem. Ia sudah menggeluti dunia seni sejak duduk di bangku sekolah dasar.
“Ini sebagai pemacu diri untuk lebih giat lagi berkreatifitas di dunia seni. Terutama untuk disalurkan kepada generasi berikutnya, ” tuturnya, Sabtu (6/7).
Lebih lanjut, perempuan yang juga sebagai Dosen di IKIP Saraswati Tabanan ini menyampaikan tantangan yang sangat besar bagi para pelaku seni khusunya bagi generasi muda. Menurutnya tantangan terberat yang dihadapi adalah arus globalisasi yang sangat kuat sehingga mampu membuat seni dan budaya mulai terpinggirkan.
“Untuk bisa senang dan mengikuti kesenian, penggunaan handphone harus sudah mulai dikurangi. Apalagi belajar seni itu juga menjaga warisan leluhur, kalau kita menjaga warisan leluhur, itu artinya kita juga bisa menghormati warisan leluhur kita” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Penyerahan penghargaan pada Kamis (4/7) malam adalah serangkaian pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLI Tahun 2019.
11 Seniman peraih penghargaan berfoto bersama Gubernur Bali dan Suastini Koster (kanalbali/KR13)
Gubernur Koster mengatakan, pemberian penghargaan bagi pengabdi seni merupakan bagian dari upaya pemajuan kebudayaan. Koster menambahkan, hadiah berupa uang tunai Rp 10 juta masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jasa para pengabdi seni.
"Mohon jangan dilihat dari jumlahnya, namun ini merupakan wujud komitmen dan kepedulian pemerintah terhadap para pengabdi seni," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Bali ini.
Dalam kesempatan itu, Koster langsung memerintahkan Kadis Kebudayaan Provinsi Bali segera menyiapkan regulasi agar para pengabdi seni yang memperoleh penghargaan bisa memperoleh layanan kesehatan sesuai kebutuhan mereka. "Di luar hadiah yang diterima, kesehatan mereka harus diurus. Demikian pula pendidikan cucu-cucu mereka," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pada perhelatan PKB kali ini, Pempov menganugerahkan penghargaan bagi 11 pengabdi seni dari berbagai bidang. Mereka adalah seniman sastra dari Badung Dewa Putu Gingsir, seniman ukir telor dari Bangli I Nyoman Sukanta, seniman tari dan tabuh dari Kabupaten Buleleng Anak Agung Gede Ngurah Agung Pemayun.
Berikutnya adalah I Nyoman Suarsa (Seniman Tari dari Kota Denpasar), I Wayan Sugita (Seniman Drama Gong dari Kabupaten Gianyar), I Komang Arsana (Seniman Sastra Daerah dari Kabupaten Jembrana), Ida Ayu Karang Adnyani Dewi (Seniman Tari dari Kabupaten Karangsem) dan Ida Bagus Ketut Wedana (Seniman Sastra dari Kabupaten Klungkung). Tiga nama terakhir berturut-turut adalah I Ketut Suada Seniman Tari dariTabanan), Wayan Gulendra (Seniman Lukis ISI Denpasar) serta I Wayan Senen (Seniman Karawitan dari Yogyakarta). (kanalbali/KR13/RLS)
ADVERTISEMENT