Ini Versi Sopir Soal Kronologi Kecelakaan Athira Farina di Bali

Konten Media Partner
18 Februari 2021 11:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ini Versi Sopir Soal Kronologi Kecelakaan Athira Farina di Bali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG - Kejadian mobil minibus jenis Rush Nopol DK 1861 ML yang terbakar Nusa Penida, Klungkung, Bali, Senin (15/2) lalu masih menjadi perbincangan. Pasalnya, salah-satu penumpang adalah selebgram yang seorang pilot wanita, Athira Farina Putri (29).
ADVERTISEMENT
Sang sopir sekaligus pemilik, I Kadek Arpan Ari Sangkara (23), asal Dusun Jurangpahit, Desa Kutampi mengaku masih shock dengan kejadian itu. "Sebelum kejadian mobilnya keluar percikan api dari bawah stir kemudian tidak terkendali," jelasnya, Kamis (18/2/2021).
Dia mengaku, saat itu pula harus menghindari ayam yang melintas sehingga stir dibanting kiri hingga menabrak pohon dipinggir jalan. “Saat kejadian dua penumpang saya, Komang Diah Ratnasari (25), dan Athira Farina Putri (29) sedang tertidur dimobil dan baru terbangun setelah mobil menabrak dan tabrakan juga tidak keras, Cuma terbentur karena penumpang duduk dibelakang,” tuturnya.
Setelah menabrak, dia berupaya mengeluarkan penumpangnya agar tidak terbakar. Saat itulah, dia merasa api sempat menjilat tangannya sehingga dia mengalami luka bakar.
ADVERTISEMENT
"Kalau penumpang, tidak terluka, hanya kaget saja. Walaupun demikian tetap dilarikan ke puskesmas Nusa Penida untuk cek kondisi kesehatannya, karena sempat terbentur," jelasnya.
Menurutnya, mobil terbakar dengan cepat, karena api merembet ke mesin dan menyambar bensin. Walaupun pemadam kebakaran juga sudah diturunkan tapi mobil sudah habis terbakar.
Kadek Arpan mengaku mengetahui kalau penumpangnya adalah selebgram terkenal karena yang mengajak datang ke Nusa Penida adalah iparnya. “Orangnya (Athira Fahirna-red) baru datang pagi itu, dan sudah sempat ke Atuh Beach, itu pas ke obyek lainnya, dan juga tidak booking karena diajak ipar jalan-jalan,” ujarnya.
Terkiat kecelakaan itu, dia juga sempat menjalani rapid test antigen dengan hasil non reaktif. “Saya Cuma diberikan vitamin oleh petugas di Puskesmas hasilnya Non Reaktif, ipar juga non reaktif hasilnya, syukur aman, untuk mobil juga untungnya diasuransikan,” sebutnya. (kanalbali/KR7)
ADVERTISEMENT