Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
DENPASAR, Kanalbali - Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana Made Sudarma menyebut, pemanggilan mahasiswi pembawa poster seronok saat demo hanya sekedar klarifikasi.
ADVERTISEMENT
"Saya hanya menanyakan ke mahasiswi itu, dirinya mengikuti aksi dan membawa poster tersebut apakah atas dasar kemauan sendiri atau tidak, ternyata jawabannya hanya karena ikut ikutan di informasi yang ada di media sosial," ungkap Made Sudarma saat dihubungi, Selasa (1/10).
Melalui penjelasan dari mahasiswi tersebut, Made Sudarma menyebut, poster yang sempat menjadi viral dibuat dan sudah disediakan oleh para panitia aksi. "Katanya bukan dia yang buat, dia hanya membawa saja," tutur Sudarma.
Pada pertemuan itu, dia menjelaskan tentang mekanisme aksi yang harus dilalui oleh para mahasiswa khususnya Universitas Udayana. Mekanisme yang dimaksud, adalah harus mendapat izin dari pihak kampus karena mahasiswa masih di dalam tanggung jawab kampus.
ADVERTISEMENT
"Aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dengan menggunakan almamater harus melalui izin dari kampus, karena tanggung jawab universitas sangat besar kepada mahasiswa. Kalau mau melakukan aksi demonstrasi atas nama pribadi silahkan saja, dengan catatan tidak memamakai almamater," imbuhnya.
Setalah dijelaskan mekanisme aksi yang harus dilakukan oleh mahasiswa, Made Sudarma menyebut, mahasiswi yang dipanggil langsung menyampaikan permohonan maafnya. (kanalbali/KR14)