news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jadi Kontingen Terbanyak, UGM Optimis Dominasi Pimnas ke-32 di Bali

Konten Media Partner
28 Agustus 2019 8:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suherman, Wakil Ketua Kontingen UGM di Pimnas ke - 32 (kanalbali/IST)
zoom-in-whitePerbesar
Suherman, Wakil Ketua Kontingen UGM di Pimnas ke - 32 (kanalbali/IST)
ADVERTISEMENT
BADUNG, Kanalbali - Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Ke-32 yang diselenggarakan di Universitas Udayana diikuti oleh 460 tim dari 126 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Memperebutkan sebanyak 138 medali dari kategori presentasi dan poster serta 23 penghargaan juara favorit.
ADVERTISEMENT
Juara bertahan yakni dari Universitas Gajah Mada (UGM) optimis akan kembali merebut gelar itu. Suherman (37) wakil ketua kontingen UGM menyebut, sebagai kontingen dengan jumlah tim paling banyak peluang tentunya sangat optimis."Artinya dengan menjadi yang terbanyak peluang kita untuk mendapatkan banyak medali juga terbuka lebar," ucapnya saat ditemui, Rabu (28/8).
Selain menyandang sebagai juara bertahan, UGM juga meloloskan tim program kreativitas mahasiswa (PKM) terbanyak pada pekan ilmiah mahasiswa nasional (PIMNAS) Ke-32.
UGM berada di urutan teratas dengan meloloskan 25 judul proposal PKM. Diikuti urutan kedua dan ketiga IPB dan ITS dengan 23 proposal, lalu urutan keempat UNY dengan 22 proposal. Urutan kelima dan enam adalah Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Makasar masing-masing meloloskan 21 proposal.
ADVERTISEMENT
Empat perguruan tinggi lain yang masuk 10 besar yaitu Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Politeknik Negeri Surabaya, dan Universitas Airlangga.
Namun dirinya sadar bahwa jarak selisih angka keterwakilan dari masing-masing Universitas juga sangat tipis. "Kami memang lolos terbanyak, tetapi selisih jumlah tim yang lolos antara UGM dengan kampus-kampus yang lain itu sangat tipis. misalnya IPB dan ITS 23 dan UNY 22 tim. dan itu tidak terlalu jauh" jelasnya.
Selain angka keterwakilan yang punya selisih kecil, sejarah panjang dari berbagai Universitas lain juga menjadi pertimbangan Suherman bahwa untuk menjadi juara umum pada gelaran PIMNAS Ke-32 tidaklah mudah.
"Contohnya IPB yang lima atau sepuluh tahun lalu punya tradisi kuat di Pimnas. dan tahun ini, mereka punya komitmen untuk kembali ke level atas perguruan tinggi yang banyak bicara di Pimnas.
ADVERTISEMENT
itu dibuktikan dari jumlah tim yang lolos sebanyak 23 tim. kemudian jangn lupakan tim seperti brawijaya yang tradisinya kuat banget, meskipun mereka 16 tim tapi mereka punya sistem yang solid, intinya semua tim punya peluang" paparnya.
Selama dua hari ini, tanggal 28-29 seluruh tim akan melakukan presentasinya dihadapan 71 orang juri. Suherman mengaku persoalan mental akan menjadi penentu siapa yang akan menjadi pemenang pada Jum'at malam nanti (30/8).
"Hari ini sudah masuk hari PIMNAS, maka yang paling berperan yaitu mental. kemarin kita sudah menyempurnakan proses laporan akhir, artikel dan poster, maka sekarang kalau sudah berada di Bali (tempat PIMNAS) faktor mental itu yang akan sangat menentukan," jelasnya. (kanalbali/KR13)
ADVERTISEMENT