Pria di Denpasar Jadi Korban Pembegalan Kenalan dari Facebook

Konten Media Partner
29 Mei 2018 22:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pria di Denpasar Jadi Korban Pembegalan Kenalan dari Facebook
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Pengalaman buruk dialami Agus Ari Wiguna (26), Kamis (10/5) malam. Saat bertemu seorang wanita yang baru dikenal di FB, ia dianiaya dan barang-barangnya dirampas komplotan begal. Untungnya, polisi yang menerima laporan berhasil meringkus para pelaku.
ADVERTISEMENT
Aksi begal dilakukan para tersangka depan KFC di Jalan Raya Sesetan, sekitar pukul 22.30 Wita. Awalnya, Agus Ari Wiguna bertemu dengan seorang wanita berinsial DA yang baru dikenalnya lewat BBM. “Gadis itu mengajak korban ketemuan karena galau habis putus dengan pacarnya,”ungkap Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika, Selasa (29/5).
Setelah bertemu di pinggir jalan, si gadis mengajak korban agar ngobrol di tengah lapangan tapi karena curiga, korban menolaknya. Tiba-tiba, DA mencabut kunci sepeda motor dan korban pun memintanya. “Di saat bersamaan, lima orang tersangka datang dari barat kemudian mengejar korban. Karena takut, korban lari ke KFC yang berada di seberang jalan,”bebernya.
ADVERTISEMENT
Kelima tersangka tetap melakukan pengejaran dan sampai di area parkir KFC, korban langsung dikeroyok. Melihat ada penganiayaan, satpam restoran cepat saji itu justru menyuruh mereka tidak ribut-ribut di TKP. ”Kelima tersangka menyeret korban dan di tengah jalan korban berontak hingga berhasil membebaskan diri,” ujarnya.
Hanya, saat berada di tempat aman korban tidak mendapati dompet dan handphonenya di saku celana. Begitu juga sepeda motornya pindah ke tempat pembuangan sampah. Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan.
“Menerima laporan, kami melakukan penyelidikan dan kelima tersangka ditangkap saat nongkong di seputaran Jalan Simpang Waturenggong-Tukad Pakerisan, Denpasar, Kamis (24/5) sekitar pukul 22.00 Wita. Kami juga mengamankan barang bukti sebuah handphone dan helm,”tegasnya.Hasil pemeriksaan, gadis itu merupakan teman para tersangka.”Cewek ini juga ikut dimintai keterangan tapi statusnya sebagai saksi,”imbuhnya. (kanalbali/KR6)
ADVERTISEMENT