Jatuh ke Sumur Sedalam 15 Meter, Warga Tabanan Ditemukan Meninggal

Proses evakuasi warga yang jatuh ke dalam sumur di Tabanan, Bali - IST

TABANAN, kanalbali.com - Warga Tabanan berinisial NND (40) mengalami kecelakaan terjatuh dari sumur sedalam 15 meter. Saat dievakuasi, nyawanya sudah tak tertolong lagi.

Kapolsek Marga, AKP I Wayan Suta Arcana menyebut, korban diduga nekat melakukan aksi bunuh diri pada pukul 04.00 WITA. "Kami menerima laporan sekitar pukul 04.20 WITA, yang melapor adalah suami korban," terangnya.

Setelah meminta keterangan suami pihak kepolisian memastikan tidak ada unsur pidana dalam peristiwa ini. Dijelaskan pihak keluarga, atau suami korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

Kronologi peristiwa itu bermula saat sang suami, IWS (42) mendapati istrinya bangun lebih awal pada pukul 03.30 WITA. IWS menanyakan alasan korban bangun lebih awal. Sang istri kemudian menjawab dengan alasan hendak memasak nasi.

“Korban selanjutnya mengambil beras ke dapur. Dan meminta suaminya tidur kembali. Saat itu suami korban langsung tidur kembali, sekitar pukul 04.00 WITA,” paparnya.

Tak lama kemudian, IWS mendengar suara benda terjatuh ke dalam sumur. Seketika itu ia pun langsung bangkit dari tempat tidur dan mendatangi sumber bunyi, yakni di sumur belakang rumahnya.

Saat di sumur, ia mendapati tutup sumur terbuka. Kemudian ia mengambil seutas tali dan mengaitkannya ke badan. Tali diikatkan di pengait dan badan IWS, dan ia mencoba turun kedalam sumur untuk memastikan apa yang terjadi. Dan benar saja, rupanya justru ia mendapati tubuh sang istri di dalam sumur.

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban dalam kejadian di Banjar Umadiwang Kawan, Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, pada Kamis (10/11) pagi.

Sebanyak 6 personil bergerak dari Kantor Basarnas Bali yang berada di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali.

"Tadi informasi kejadian kami terima pukul 04.45 Wita, dan dari laporan BPBD Tabanan. Kemungkinan waktu kejadian sekitar pukul 02.30 Wita," kata Gede Darmada Kepala Basarnas Bali.

Sebelum menurunkan satu orang personil, tim SAR gabungan dibantu warga mengurangi ketinggian air di dalam sumur sekitar 5 meter. Satu orang diturunkan, kemudian mengikat korban, selanjutnya ditarik ke atas. (kanalbali/KAD)