Jawab Sindiran JK, Menristek Bilang Itu Kasus yang Lama

Konten Media Partner
28 Agustus 2019 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
M Nasir (kiri) saat mendampingi Wapres JK di acara Harteknas di Bali (kanalbali/KAD)
zoom-in-whitePerbesar
M Nasir (kiri) saat mendampingi Wapres JK di acara Harteknas di Bali (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali - Sindiran Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terhadap Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang setiap menggelar pameran dengan penemuan yang sama setiap tahunnya dijawab oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, JK hanya mengulang apa yang pernah disampaikan pada tahun 2015."Itu yang sudah disampaikan pada tahun 2015 pada saat itu saya mendampingi beliau (JK). Karena apa yang dipamerkan (saat itu) adalah barang-barang yang sudah dilakukan lama diatas 2 dan 3 tahun," kata Menteri Nasir, saat ditemui usai acara Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Ke-24 yang bertempat di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Rabu (27/8).
Menurut Menteri Nasir, bahwa dengan adanya hal tersebut sudah sejak tahun 2016 tidak ada lagi muncul penemuan-penemuam atau barang-barang yang sudah perna dipamerkan pada tahu sebelum-sebelumnya.
"Oleh karena itu mulai tahun 2016 tidak boleh lagi muncul yang lama itu. Akhirnya baru mulai dari Solo, Makassar, Riau dan Bali ini," ujar Menteri Nasir.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sempat menyindir Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang setiap menggelar pameran dengan penemuan yang sama setiap tahunnya.
"Memang dalam satu kali pameran beberapa tahun lalu saya diperlihatkan hasil kerja yang 2 dan 3 tahun sebelumnya saya juga lihat. Jadi mulai tahun-tahun setelah itu, pokoknya tahun penemuan itu harus ada tahunnya dan tahun berapa yang bisa dipamerkan hanya satu tahun terakhir," kata JK saat memberikan sambutan di acara Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Ke-24 yang bertempat di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Rabu (27/8).
"Tidak boleh 5 tahun terakhir dipamerkan berulang-ulang dan itu di BPPT yang kita (hadir) waktu acara itu. Justru BPPT, (Sebagai) Pusat Teknologi memerkan hal-hal yang sudah lama padahal teknologi itu berkembang luar biasa," ujar JK.(kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT