Jelang Galungan Warga Tanjung Benoa Tak Ngelawar

Konten Media Partner
29 Mei 2018 22:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jelang Galungan Warga Tanjung Benoa Tak Ngelawar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SALAH-satu jenis masakan yang digunakan untuk Ngejot (kanalbali/GAN)
BADUNG, kanalbali.com – Sehari sebelum perayaan galungan, Anggara Wage atau yang lebih dikenal dengan penampahan Galungan biasanya umat Hindu di Bali akan mengadakan sebuah tradisi mebat atau membuat lawar, menu khas saat hari raya. Namun ada hal berbeda yang terjadi di kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung Bali.
ADVERTISEMENT
Warga di Desa ini justru masak besar dan saling berbagi, termasuk yang bukan beragama Hindu. Tradisi yang diberi nama Ngejot itu sudah berlangsung secara turun-temurun.
Wayan Dibia, salah seorang tokoh masyarakat membenarkan hal itu. Kalaupun dalam sarana upacara terdapat lawar atau sate, itu mutlak dibuat hanya untuk keperluan sarana upacara.
“SetaHu saya ini murni sebuah tradisi, sekalipun ada warga disini yang ngelawar sah-sah saja dan tidak ada pantangan khusus ketika warga mau ngelawar,”paparnya,.
Warga Lainnya yang sempat ditemui dilokasi membenarkan ucapan dari Wayan Dibia. "disini memang sejak dahulu tidak melakukan yang namanya ngelawar, disini kita melakukan yang namanya memasak", ucap pria yang bernama Mang Benjoe Amstrong tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurutnya tradisi itu menjadi unik karena hanya di wilayah Tanjung Benoa saja yang melakukan sedangkan desa tetangga tetap melakukan ngelawar. “Ini menjadi unik dan bahkan desa tetangga kami pun melihat tradisi ini sebagai hal yang baru,”ucap ayah 2 anak ini.
Ditanya tetang perbedaan dengan memasak keseharian, Benjoe mengatakan jika proses memasak saat penampahan Galungan dilakukan bersama-sama sehingga lebih terasa kekeluargaan dan juga kekerabatannya.“Biasanya kan pada sibuk bekerja dan susah ada waktu berkumpul, jadi inilah momen bagus untuk kumpul bersama keluarga,”tutupnya. (kanalbali/GAN)