Jelang Munas ke-13, Kagama Temui Pimpinan Daerah di Bali

Konten Media Partner
18 Juli 2019 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bali Wayan Koster bersama AA Ari Dwipayana (kanalbali/IST)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bali Wayan Koster bersama AA Ari Dwipayana (kanalbali/IST)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) akan melangsungkan Munas ke-13 pada bulan Nopember 2019 di Bali.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan kegiatan tersebut Panitia Munas menemui Gubernur Bali Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose dan Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Benny Susianto.
“Kami menyampaikan pemberitahuan sekaligus meminta bantuan agar Munas bisa berlangsung dengan lancar,” kata Ketua Panitia Nasional AA Ari Dwipayana, Kamis (18/7). Ia didampingi oleh Ketua Pengda Kagama AA Oka Wisnumurti dan Ketua Panitia Lokal I Gusti Ngurah Diatmika.
Staf khusus Presiden Jokowi itu menyampaikan, Munas akan dilangsungkan pada 15-17 Nopember 2019 untuk membahas program kerja serta memilih kepengurusan baru. Munas rencananya akan dibuka oleh Presiden Jokowi yang juga merupakan alumni Kagama.
Panitia Munas bersama Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose (kanalbali/IST)
Sementara I Gusti Ngurah Diatmika menyebut, selain acara puncak, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan berbagai kegiatan yang dikemas dengan tajuk ‘Kagama Goes to Munas’. Kegiatannya dari kerjabakti untuk kebersihan lingkungan hingga pemberian bantuan pengobatan.
Menanggapi rencana Munas Kagama tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan akan mendukung dan bahkan siap menerima peserta Munas di kediamannya Jaya Sabha Denpasar. ”Kami mengapreasi penyelenggaraan acara di Bali ini,” katanya. Pihaknya berharap ke depannya dapat bersinergi dengan alumni Kagama untuk membangun Bali.
Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Benny Susianto bersama AA Ari Dwipayana (kanalbali/IST)
Kapolda Bali Irjen Pol Reinhard Golose juga mengapresiasi penyelenggaraan Munas dan berharap alumni Kagama dapat menjadi pelopor dalam upaya menangani masalah radikalisme. “Ini pekerjaan rumah kita ke depan. Kita memerlukan kelompok intelektual yang serius memikirkan hal ini,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto menegaskan, pihaknya siap bersinergi dengan Kagama dalam upaya melakukan pengabdian pada masyarakat. Seperti dalam program TNI Masuk Desa dimana prajurit TNI diturunkan ke desa-desa untuk melakukan pembangunan fisik maupun non fisik. (kanalbali/IST)