Jenazah Gadis yang Tewas di Denpasar: Lecet Wajahnya dan Luka Terbuka di Leher

Konten Media Partner
16 Januari 2021 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi korban pembunuhan di Denpasar. (foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi korban pembunuhan di Denpasar. (foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Jenazah gadis berinisial DFL (23) yang sebelumnya ditemukan di sebuah homestay di kawasan Panjer, Denpasar kini telah dibawa ke RSUP Sanglah. Dari proses pemeriksaan forensik, sejumlah fakta terungkap.
ADVERTISEMENT
Hal itu diketahui setelah petugas melakukan pemeriksaan luar. Dikatakan oleh Dokter Penanggungjawab Pasien Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr. Ida Bagus Putu Alit saat dikonfirmasi melalui telepon Sabtu (16/01/21), terdapat beberapa luka yang ditemukan di tubuh jenazah.
"Ditemukan luka lecet dan luka terbuka pada wajah serta pada pelipis dan daun telinga, juga lecet dan memar juga pada dada dan perut," ungkapnya. Selain itu juga ditemukan luka- terbuka pada lengan kiri atas, selain itu dua buah luka terbuka pada leher yang menyambung menjadi satu.
ilustrasi
Alit mengatakan, jenazah tiba di RSUP Sanglah pada pukul 05.00 WITA. "Jenazah diterima di Forensik jam 05.00 dan diperiksa jam 7.50 Wita. Dan setelah dilakukan pemeriksaan luar ditemukan beberapa luka-luka," katanya
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, pihak kerabat dari jenazah belum mengkonfirmasi atau datang ke Forensik RSUP Sanglah."Jenazah sudah dilakukan tes swab dan sedang menunggu hasil. Autopsi akan dilakukan jika hasil swab negatif," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang perempuan ditemukan meninggal dalam kondisi telanjang, di sebuah homestay di Jl Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Denpasar. Diketahui perempuan itu berinisial berinisial DFL (23).
Di duga kuat DFL meninggal karena dibunuh. Hal itu diperkuat saat ditemukan, posisi korban telungkup di lantai berlumuran darah di lantai dan kasur, sementara itu kedua kaki melipat dan kepalanya menghadap ke kiri.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Hadimastika belum berani memastikan apakah korban benar dibunuh. "Kami kasih mendalami ini semoga cepat terkuak," ujarnya. (Kanalbali/WIB)
ADVERTISEMENT