JK Soal Wisata Halal : Ada yang Minta Tapi Sedikit

Konten Media Partner
14 Maret 2019 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres JK usai membuka   International Reform Policy Symposium and Regional Workshop 2019, di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (14/3).- kanalbali/KAD
zoom-in-whitePerbesar
Wapres JK usai membuka International Reform Policy Symposium and Regional Workshop 2019, di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (14/3).- kanalbali/KAD
ADVERTISEMENT
BADUNG, kanalbali.com - Wacana pengembangan wisata halal sempat dilontarkan Cawapres Sandiaga Uno. Namun Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, hal tersebut memang diinginkan oleh beberapa negara-negara Islam di Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
"Tapi tidak banyak," katanya usai membuka secara resmi International Reform Policy Symposium and Regional Workshop 2019, di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (14/3).
"Memang ada turis-turis yang banyak mulai dari negara Islam yang mereka sudah naik pendapatannya di Timur Tengah, ingin seperti itu (Wisata Halal). Tapi setahu saya jumlahnya sedikit (yang mempersoalkan," tegasnya.
Promosi Wisata halal , menurutnya, sduah dimulai oleh Nusa Tenggara Barat (NTB). Tetapi, untuk wisata di Bali itu sudah ada turisme berbasis wisata budaya. "Disini yang yang haram buat muslim pun hanya sedikit. Seperti minuman beralkohol atau makanan yang memang di haramkan untuk orang muslim," katanya.
Sebagaimana diketahui, Sandiaga Uno mengunjungi Bali selama dua hari, yakni 23-24 Februari 2019 lalu. Dalam kunjungannnya tersebut ia ingin mengembangkan pariwisata halal di Bali. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT