news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Menang, Kakek Usia 69 Tahun Ini Jalan Kaki Buleleng-Denpasar

Konten Media Partner
17 Juli 2019 19:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Made Suharta (kanalbali/KAAD)
zoom-in-whitePerbesar
Made Suharta (kanalbali/KAAD)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Made Suharta namanya. Kakek , 69 tahun ini berjalan kaki dari Singaraja, Kabupaten Buleleng ke Denpasar untuk merayakan kemenangan Jokowi-Amin di Pipres 2019.
ADVERTISEMENT
Ia tiba di Kantor Gubernur Provinsi Bali, pada Rabu (17/7) sore, sekitar pukul 17.00 Wita. Pria ini menempuh jarak 80 kilo meter dengan waktu 3 hari 2 malam berjalan kakiuntuk menunaikan janjinya.
"Saya sudah berjanji sejak September lalu. Nanti kalau Bapak Jokowi bisa kembali jadi Presiden saya akan berjalan kaki dari Singaraja," kata Suharta.
Untuk rutenya yang dilewati oleh Suharta yakni Singaraja, Bedugul, Mengwi dan Denpasar. Dengan mengenakan kaus dan celana berwarna biru serta bertopi merah dengan memanggul tas ransel dengan bendera merah putih. Ia ke Kantor Gubernur Bali dengan niat ingin menyerahkan surat yang ditujukan ke Jokowi dan dititipkan ke Gubernur Bali, I Wayan Koster.
ADVERTISEMENT
Suharta juga menceritakan, awalnya ia memulai perjalanan pada Senin (15/7) pukul 10.30 Wita lalu. Dari rumahnya ia mengendarai sepeda motor ke Terminal Sangket Singaraja. Kemudian, menitipkan sepeda motornya karena takut niatnya diketahui oleh anak dan istrinya. Selama, di perjalanan Suharta berbekal uang Rp 3 juta.
"Saya titipkan motor di Sangket dengan alasan supaya tidak ada orang yang tahu. Kalau isteri saya tahu bisa tidak dikasih. Tapi saya yakin mampu, setelah diperjalanan baru saya kontak (Isteri) akhirnya didukung," ujarnya.
Selama di perjalanan Suharta mengaku tidak ada kendala. Ia pun bercerita jika lapar dirinya hanya mampir ke warung-warung di pinggir jalan untuk makan. Selama 3 malam perjalanan ia pun sempat menginap ditempat yang berbeda.
Made Suharta bersama Sekda Bali Dewa Indra (kiri) - kanalbali/KAD
"Malam pertama itu, (menginap) di Polsek. Disana saya disambut dengan baik. Kemudian kedua di penginapan dan ketiga di menantu saya di (Kawasan) Mengwi dan tadi saya berjalan sampai kesini (Kantor Gubernur Bali)," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Suharta juga menjelaskan, kenapa dirinya menunaikan janjinya untuk berjalan kaki demi Jokowi. Ia menilai Jokowi adalah sosok pemimpin yang bermasyarakat dan tidak pilih kasih.
"Jujur baru kali ini, saya merasa ada pemimpin bermasyarakat tanpa pilih kasih," ujarnya.
Suharta juga mengaku dulunya bekerja sebagai pegawai di Dinas Kebersihan. Kemudian pensiun pada 2006 lalu. Saat ini dirinya sudah memiliki 4 anak dan 11 cucu. Suharta, di masa tuanya saat ini menyibukan diri dengan melakukan pembibitan bunga kamboja.
Kedatangan Suharta di Kantor Gubernur Bali, ditemui oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bali yakni Dewa Made Indra. Terkait hal tersebut, Indra menjelaskan bahwa kebetulan Gubernur Bali sedang pulang kampung untuk acara piodalan.
"Karena itu, saya mewakili Bapak Gubernur, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas integritas yang luar biasa ini. Beliau datang capek-capek ke sini, untuk memenuhi janji kepada dirinya sendiri. Sesampai disini beliau menyampaikan aspirasi. Kita sudah dengar bersama tidak ada satupun aspirasi untuk dirinya sendiri. Dan ini Luar biasa," ujar Indra.(kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT