Kecewa Tak Dapat Rekomendasi, Wayan Muntra Berharap Klarifikasi DPP Golkar

Konten Media Partner
2 September 2020 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wayan Muntra (2 dari kanan) saat menerima rekomendasi Gerindra - ACH
zoom-in-whitePerbesar
Wayan Muntra (2 dari kanan) saat menerima rekomendasi Gerindra - ACH
ADVERTISEMENT
Kader Golkar yang sempat diajukan menjadi Calon Wakil Bupati Badung, Wayan Muntra hingga saat ini mempertanyakan keputusan Partainya yang justru memberikan rekomendasi kepada calon PDIP.
ADVERTISEMENT
"Saya kecewa, saya telah mengikuti proses dari bawah tapi ujungnya tidak dikeluarkan rekomendasi," kata Muntra kepada wartawan, Rabu (2/9).
Menurut Muntra, Partai Golkar sebagai partai inisiator dari terbentuknya Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) yang beranggotakan Golkar, Gerindra dan Nasdem, harusnya menjadi pelecut semangat agar bisa meloloskan calon. Namun, fakta yang terjadi, hanya ada Gerindra dan Nasdem yang memberi rekomendasi.
"Inisiator (KRBB) adalah partai Golkar, akhirnya ternyata yang lolos itu hanya Gerindra dan Nasdem yang memberikan rekomendasi, Ada apa? . Saya tidak tahu, ada apa sebetulnya di tingkat elit partai golkar saya tidak tahu. Kenapa keputusan tersebut terjadi saya juga tidak tahu," ujarnya.
Bagi Muntra, elit Golkar harusnya segera melakukan klarifikasi terkait keputusan memberi rekomendasi ke pasangan yang di usung PDIP. Pasalnya, jika alasan Golkar bergabung ke PDIP hanya ingin dekat dengan penguasa, Muntra mempertanyakan kenapa hanya terjadi di Badung.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang dasar Partai Golkar selalu ingin bekerja dengan penguasa, bersama dengan penguasa, pertanyaan saya sebagai kader adalah kenapa tidak di Denpasar, Jembrana, Tabanan berkoalisi dengan partai penguasa? itu saja pertanyaan saya," jelasnya.
Ia juga sempat memuji Partai Gerindra dan Nasdem yang memegang komitmen untuk memberikan rekomendasi berdasarkan kesepakatan koalisi.
"Dua partai ini bukanlah partai kecil, tapi adalah partai yang besar karena memikirkan kepentingan yang lebih besar. Bukan partai yang merasa besar tapi hanya memikirkan hal yang kecil," tegasnya.
"Tapi saya tidak mau larut dengan apa yang terjadi sebelumnya, kalau saya berprinsip hari esok adalah masa depan dan hari yang terbaik untuk saya. Itu prinsip saya," tuturnya. (Kanalbali/ACH)
ADVERTISEMENT