Kelompok Cipayung Plus Kritisi Penerapan Pancasila

Konten Media Partner
2 Juni 2019 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelompok Cipayung Plus Kritisi Penerapan Pancasila
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Serangkaian peringatan hari lahirnya Pancasila, Sabtu 1 Juni 2019, Eksponen Lintas Organisasi yang tergabung dalam kelompok Cipayung plus menyelenggarakan diskusi untuk mengkritisi penerapan ideologi negara itu.
ADVERTISEMENT
Kelompok ini terdiri dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI ) Cabang Denpasar, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia ( GMKI ) Cabang Denpasar, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ( PMKRI ) Cabang Denpasar, Kesatuan Mahasiswa Hindu Darma Indonesia ( KMHDI ) Cabang Denpasar, Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah ( IMM ) Cabang Denpasar, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia ( KAMMI ) Komisariat Dewata.
Kordinator pelaksana yang juga sebagai Ketua bidang Politik dan Pemenangan DPC GMNI Denpasar Hagai Zefanya, mengharapkan poin-poin yang menjadi pernyataan sikap Cipayung Plus Bali dapat mengingatkan semua pihak akan pentingnya Pancasila.
Pernyataan itu antara lain, Pertama, mendesak Pemerintah Mengevaluasi kembali Kerja dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dalam Menjalankan Tugas Dan Tupoksinya. Kedua, mendesak pemerintah mengevaluasi kebijakan Publik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan ketiga mendorong pemerintah untuk membuat kajian kritis mengenai Finalisasi Pancasila sebagai ideologi bangsa.
ADVERTISEMENT
Keempat, mendukung pemerintah untuk menyusun kurikulum berjenjang mengenai pendidikan pancasila secara mengakar, kelima mendukung pemerintah menindak tegas gerakan-gerakan yang bertentangan dengan nilai-nilai pancasila dan keenam, mendesak elit politik melalukan rekonsiliasi nasional Pasca Pemilu serentak 2019.
Kelompok ini juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan kehidupan berbangsan dan bernegara dan menegaskan bahwa Pancasila sebagai Ideologi Bangsa. (kanalbali/RLS)