Keren, Anak-anak SMA 3 Denpasar Ini Raih Prestasi Penelitian Tingkat Dunia

Konten Media Partner
3 September 2018 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keren, Anak-anak SMA 3 Denpasar Ini Raih Prestasi Penelitian Tingkat Dunia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com -- Sejumlah hasil penelitian siswa SMA 3 Denpasar dipamerkan di ajang Presslist 2018. Sebagian diantaranya bahkan sudah mendapatkan Hak atas Karya Intelektual HKI yang langsung diserakan ke oleh Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Mantra, Minggu (2/9).
ADVERTISEMENT
Apa saja sih?. Salah-satunya adalah Penelitian dari Fajar Gautama dan Apta Prana Mas Erlangga yang meraih mendali Blabla ke New York, Amerika Serikat dengan judul 'Automatic BMI Calculator'.
Lalu, ada penelitian dari Luh Made Sri Puspawati, Anak Agung Istri Prajna Canricha, Ni Made Tiara Chandra Acintya, Putu Nanditha Hayuningtyas dan Putu Catananta Indrawan Sloka meraih medali emas di ITB. Judulnya, 'Biokomposit peredam bising dari limbah potongan rambut dan daun bambu (bambusa vulgaris) kering'.
Penelitian dari I Nyoman Arissuardana dan I GST Agung Ayu Desinta Longgarcani meraih medali emas di Thailand dengan penelitian biokomposit dari kombinasi limbah kulit ubi kayu (manihot esculenta) dan sampah daun kering.
ADVERTISEMENT
Sementara Penelitian dari Komang Vera Meilani, Ni Kadek Kita Dwi Adnyani dan Ida Ayu Mirah Eka Putri Pradnya Dewi meraih medali emas di Malang, dengan judul penelitian potensi limba kotoran sapi sebagai material superlapasitor.
Penelitian dari Putu Berliana Putri dan Sintia Arnita Damatanti, meraih medali emas di Malaysia dengan judul penelitian bioplastik dari dari limbah kuillit salak (salacca zalacca) dan bakteri nata de coco.
Ada juga penelitian dari Kadek Putra Puja Wiraran , Komang Tia Trisnyadevi, Putu Puan Maharani, Ni Made Widya Apsari, dan Putu Eka Kusuma Wardani meraih medalib perunggu di Malaysia dengan penelitian papa biokomposit dari sampah canang.
Sedang Cokorda Istri Mega Wulandari, Ni Komang Yuko Utami, Nyoman Gde Tryadhi Putra Setiawan, Luh Putu Nanda Hardy Lestari, Eka Widyaningdias, Cokorda Agung Prameswara Satrya Dharma, Wayan Bagus Prana Sanjaya, Nyoman Maylina Triastuti dan I Made Adi Sukariawan meraih medali emas di Thailand dengan judul penelitian lengus melah (kombinasi dengan virgin coconut oil dan daun nilam sebagai antioksidan penahan untuk mencegah penuaan dini.
ADVERTISEMENT
Lalu, penelitian Ni Kadek Ayu Cindy Yulita, I Nyoman Tri Sendyana, Putu Ristya Amandari, Luh Gede Prayascita Utami, dan Putu Naditha Hayuningtyas meraih medali perak di Malaysia dengan judul 'Sampah daun pisang dan serat ijuk sebagai biokomposit peredam bising'.
Penelitian dari I Gst Ngurah Agni Prema Nugraha, IGA Narendra Pramwijaya, Ida Bagus Dwiweka Naratama, Nyoman Satiya Nanjaya Sadha,  meraih medali perunggu di Malaysia dengan penelitian banany.
Penelitian dari Putu Yasodhara Sthitabrahmani Fuarsa dan Putri Yasodha Maharani Fuarsa meraih medali perak di Thailand dengan judul penelitian 'Kombinasi ekstrak bungan dan daun buttercup sebagai sumber antibiotik terhdap bakteri e-coli dan strepcoccocus spyogenes'.
"Saya bangga, generasi milenial harus tetap memiliki identitas atau jati diri agar tak lepas dari cultur. Saya bangga SMA di Denpasar bisa bersaing di kancah Internasional," kata Rai Mantra (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT