news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Koes Plus Jadi Ikon Festival Tepi Sawah Tahun ini

Konten Media Partner
25 Juni 2019 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koes Plus Jadi Ikon Festival Tepi Sawah Tahun ini
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Berbagai festival yang unik digelar di Bali. Salah-satu yang bisa jadi pilihan adalah Festival Tepi Sawah yang akan digelar pada 6-7 Juli nanti di Pejeng, Gianyar.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah tahun ketiga dan rasanya makin istimewa saja,” kata Nita Aartsen, musisi jazz yang menjadi penggagas acara ini dalam jumpa pers, Selasa (25/6).
Bersama sound engineering Anom Darsana dan arsitek Etha Widiyanto, ia memadukan festival ini sebagai ajang ekspresi kesenian bukan hanya melalui musik tetapi juga tari, desain dan arsitektur yang ramah lingkungan.
Berbagai line up akan tampil mengusung semangat Nusantara sebagai konsep utamanya. Koes Plus diambil sebagai ikon karena lagi-lagunya pernah mewakili semangat itu dalam berbagai genre.
Seluruh peserta festival nantinya akan menyanyikan lagu-lagu legenda musik Indonesia ini dalam acara yang dikemas dengan tajuk ‘Tribute to Koes Plus’. Pada festival sebelumnya, musisi yang menjadi ikon adalah Ismail Marzuki dan Crisye.
ADVERTISEMENT
“Nanti ada sinden yang bisa menyanyi jazz dan blues Endah Laras, dan juga membawa talent yang luar biasa umur 17 tahun sinden muda juga dari Solo,” katanya.
Highlight yang menarik juga tersaji dari Papua: Papua Mania, mereka akan menari dan menggelar kolaborasi. Tak kalah serunya ada Artis Ibukota Anda Perdana yang akan tampil. Juga tak ketinggalan akan ada duo maut antara Balawan feat Made Suaradana.
Selain dihiasi dengan panggung musik, Festival Tepi Sawah juga akan menggelar workshop-workshop yang tak kalah apik sebagai bahan edukasi, seperti workshop film bersama Erick EST, workshop cukil dengan Rumah Kelima,
Workshop tari dengan Dayu Ani dan juga workshop dengan Pak Made Bandem. Turut serta group-group dari generasi muda yaitu dari ISI Denpasar dan juga dari Universitas Udayana. Di dalam segi tatanan produksi, Festival Tepi Sawah ini dipersiapkan dengan matang dari tahun ke tahun, baik dari segi stage/ tata panggung, juga dari sound dan lighting, dan kebutuhan produksi lainnya. (kanalbali/RFH)
ADVERTISEMENT