Korban PHK yang Jalan Kaki dari Lombok ke Jember Ditemukan Pingsan di Denpasar

Konten Media Partner
15 Mei 2021 16:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imam Farid saat mendapat pertolongan dari BNBP Denpasar - IST
zoom-in-whitePerbesar
Imam Farid saat mendapat pertolongan dari BNBP Denpasar - IST

Imam Fadli R berusia (24) nekat berjalan kaki dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju Jember

ADVERTISEMENT
DENPASAR - Lantaran terkena PHK dan kehabisan uang, seorang pemuda bernama Imam Fadli R berusia (24) nekat berjalan kaki dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju Jember, Jawa timur.
ADVERTISEMENT
Setelah berhasil menyeberang dan sampai di Bali, pemuda yang berasal dari Jalan Bakti Lama, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuan Batu, Sumatera Utara itu terus melanjutkan perjalanan menju rumah kakaknya di Jember. Sayangnya, sesampainya di Denpasar tepatnya di Jl Diponegoro, Sabtu (15/05/21) Imam mengalami kelelahan dan jatuh pingsan.
Warga dan petugas kepolisian yang menyaksikan peristiwa itu, lantas menelpon Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar untuk mendapatkan penanganan medis.
"Pasien kelelahan hingga sempat pingsan, dia mengeluh di ulu hati dan badan terasa lemas, pasien belum makan sejak kemarin," ungkap Made Sanjaya, Petugas medis Ambulans BPBD Denpasar
Untuk memberi pertolongan, petugas BPBD mengarahkan ambulance PSC BPBD Kota Denpasar dari Pos Juanda ke TKP.
Sanjaya lanjut menjelaskan, setelah pihaknya memintai keterangan, Imam memutuskan berjalan kaki ke Jember lantaran terlantar di Lombok dan kehabisan uang. "Dia terkena PHK dari pekerjaannya sebagai security di sebuah perumahan," terangn Sanjaya
ADVERTISEMENT
Rupanya, Imam sudan menempuh perjalanan dari Lombok sejak 27 April lalu. Saat mendapat pemeriksaan dari petugas keadaan kakinya nampak lecet. Pemuda itu juga mendapat fasilitas rapid test dari Dinas Sosial Provinsi NTB guna pemulangan ke daerah asal.
BPBD dan kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk transportasi pasien pulang melalui Pelabuhan Gilimanuk. "Kami koordinasi dengan Dishub di Ubung itu untuk mengantarkan pulang," tandas Sanjaya. (Kanalbali/WIB)