KTT G20 Ikut Dongkrak Okupansi Hotel di Luar Kawasan Nusa Dua Bali

The Nusa Dua yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) - IST

DENPASAR, kanalbali.com - Hotel yang berada di luar kawasan Nusa Dua pun dibanjiri orderan kamar menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada pertengahan November 2022 mendatang.

"Saya kira sudah tidak ada kamar kosong di area dekat Nusa Dua, seperti Tanjung Benoa, dan Jimbaran. Bahkan saya sendiri ikut membantu teman-teman di Kementerian untuk mencari kamar," kata Ketua Bali Tourism Board, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Jumat, (4/11/2022)

Gus Agung menuturkan bahwa okupansi hotel di daerah lain yang lokasinya sedikit jauh dari Nusa Dua seperti Sanur mencapai 60 - 70 persen. Sedangkan okupansi hotel di kawasan Ubud, dan Karangasem terisi sekitar 65 persen.

"Wisatawan yang tadinya menginap di Nusa Dua, karena ada KTT G20 dari sebulan lalu sudah pindah ke Sanur, Kuta, Jimbaran, dan kawasan lain di Bali," tuturnya.

Disinggung mengenai kebijakan hotel untuk menaikkan harga dalam momen KTT G20 ini, menurutnya hal tersebut wajar dilakukan saat pesanan kamar mulai meningkat. "Ya ini kan wajar, harga itu mengikuti supply and demand," imbuhnya.

Selain industri perhotelan, perhelatan G20 juga memberi dampak positif terhadap industri makanan dan minuman. Ia mengatakan bisnis  Food & Beverage di Bali terus membaik memasuki kuartal empat 2022 yang didukung dengan adanya KTT G20.

"Diperkirakan kafe, restoran hingga beach club yang ada di sekitar Bali selatan bisa mengantongi omzet mulai dari jutaan hingga milyaran rupiah per hari. Ini membuat bisnis restoran dan kafe tumbuh melebihi 100 persen," kata dia. (Kanalbali/LSU)