Kuliner Khas Bali Perlu Dorongan agar 'Go Internasional'

Bahan-bahan dasar untuk memasak menu khas Bali yang istimewa (kanalbali/KR13)

DENPASAR, Kanalbali - Makanan khas Bali memang selalu punya tempat tersendiri dikalangan para pecinta kuliner Indonesia. Salah satu yang paling populer mungkin bebek betutu. Tetapi sebenarnya pulau dewata masih punya sederet kuliner otentik yang tak kalah nikmat di lidah. Plecing kangkung dan Sate lilit, misalnya.

Bicara soal sate lilit, menu ini pasti digemari pecinta ikan karena memang dibuat dari fillet ikan yang digiling dan dicetak sebelum dibakar. Karena itulah rasanya pun istimewa. Apalagi dengan paduan bumbu khas Bali yang sarat aroma. Dijamin semakin nikmat saat disantap bersama nasi putih.

Namun, keberadaan sate lilit khas Bali Belum sepenuhnya populer sampai ke mancanegara. Keberadaannya yang kurang di ekspos dan kurang perhatian lebih dari pemerintah, membuat pamor sate lilit masih dibawah makanan-makanan khas Indonesia lainnya.

Ketua Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) Rahayu Setiowati menyampaikan, makanan-makanan khas nusantara sebenarnya sudah banyak dikenal oleh mancanegara. Beberapa makanan yang menurutnya sudah banyak dikenal hingga mananegara karena memang punya khas rasa yang sangat kuat.

"Selama ini makanan seperti Sate, gado gado, rendang, soto, dan banyak yang lain sudah banyak dikenal. Saya ingin agar sate lilit khas Bali juga bisa dikenal, selain dikenal oleh penduduk dalam negeri, penduduk luar negeripun harus bisa mengenal sate lilit khas Bali ini," paparnya saat ditemui setalah acara pembukaan Festival Jajan Pasar dan Pameran Industri Jasaboga di Pantai Mertasari (13/9).

Namun dirinya menyampaikan perlu dukungan pemerintah, baik pemerintah pusat atau pemerintah Provinsi untuk bahu membahu agar makanan khas Indonesia bisa lebih dikenal oleh mancanegara.

Siti Radarwati, Ketua Panita #artfoodfesapji (kiri) dan Ketua Umum DPP APJI, Rahayu Setiowati (kanalbali/KR13)

"Pemerintah harus ikut serta. Karena UKM tidak mungkin, berapa UKM coba punya dana untuk mengembangkan tersebut. Untuk itu perlu dorongan dari pemerintah," jelasnya.

Di tempat yang sama, Kadis perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali I Putu Astawa yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut menuturkan bahwa sate lilit khas Bali sebenarnya terus di Dorong untuk bisa dikenal oleh masyarakat mancanegara sebagai warisan dari Bali. Namun sayang, hingga saat ini, Sate lilit belum terdaftar sebagai didaftarkan di direktorat jenderal Kekayaan Intelektual sebagai HKI.

"Sejauh ini Belum di daftarkan, tapi secepatnya pasti kita akan segera proses. Tidak hanya sate lilit, ada sambal matah juga yang sudah banyak dikenal. Dalam waktu dekat akan segera Di daftarkan," singkatnya. (kanalbali/KR13)