news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kurang Satu Alat, Tes DNA Orang Utan Belum Dilakukan

Konten Media Partner
19 April 2019 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bon-bon bersama seorang petugas BKSDA (dok.kanalbali)
zoom-in-whitePerbesar
Bon-bon bersama seorang petugas BKSDA (dok.kanalbali)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Anak Orang Utan yang berhasil diselamatkan dari upaya penyelundupan, saat ini sedang menjalani proses pemulihan di Bali Safari Park, Gianyar, Bali.
ADVERTISEMENT
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai KSDA Bali I Ketut Catur Marbawa menuturkan, baru minggu depan, Orang Utan yang diberi nama Bon-bon tersebut akan menjalani tes DNA di Universitas Udayana.
"Masih ada alat yang belum lengkap dan harus didatangkan dari luar Bali, kita sedang menunggu itu", tuturnya Jum'at (19/4).
Setelah dilakukan tes DNA, tutur Catur, maka akan diketahui asal orangutan tersebut, apakah dari Sumatra atau Kalimantan. Selanjutnya, orangutan akan dibawa ke yayasan Bornoe Orangutan Survival untuk persiapan pelepasan.
"Orangutan tidak hidup dengan mengandalkan insting layaknya hewan liar pada umumnya. Setidaknya mereka harus mendapatkan pelatihan selama 1-2 tahun dulu", ungkapnya.
Bon bon adalah Orangutan berusia 2 tahun yang diselamatkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dari upaya penyelundupanpada Jum'at (22/3) malam. Saat diselamatkan, Orangutan ini dalam kondisi terbius.
ADVERTISEMENT
Orangutan tersebut disita dari penumpang atas nama Zhestkov Andrei, warga negara Rusia, penumpang GA 870 tujuan Rusia dengan transit di Seoul. Orangutan tersebut dimasukkan ke keranjang yang berada di dalam kopor penumpang.
Keberadaan orangutan dalam kopor tersebut diketahui melalui pre screening X-Ray nomor 3 Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai. (kanalbali/LSU)