Lagi, 8 Warga Jembrana Digigit Anjing Rabies

Konten Media Partner
12 Juni 2019 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Dias Kesehatan melakukan pengecekan korban gigitan anjing rabies, Rabu (12/6) - kanalbali/KR7
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Dias Kesehatan melakukan pengecekan korban gigitan anjing rabies, Rabu (12/6) - kanalbali/KR7
ADVERTISEMENT
Kasus gigitan anjing positif rabies kembali terjadi di Jembrana. Tak tanggung-tanggung, ada delapan orang warga yang menjadi korban.
ADVERTISEMENT
Kadis Kesehatan Jembrana dr Putu Suasta dikonfirmasi melalui ponselnya membenarkan kasus gigitan anjing positif rabies tersebut. "Baik yang luka maupun tidak telah diberikan VAR sehingga dipastikan tidak tertular rabies," jelasnya Rabu (12/6).
Kasus gigitan anjing positif rabies tersebut terjadi Minggu (9/6) lalu. 7 orang warga Lingkungan Tinyeb, Kelurahan Banjar Tengah, Negara menjadi korban gigitan anjing rabies pada pagi hari. Sedangkan sore harinya anjing yang sama juga menggigit warga Kelurahan Lelateng, Negara. Usai menggigit delapan korbannya, anjing tersebut langsung mati.
Anjing tersebut merupakan peliharaan I Putu Mahardika Putra, warga Lingkungan Tinyeb, Kelurahan Banjar Tengah, Negara. Sebelum menggigit anjing tersebut menunjukan gejala yang tidak wajar, yakni bersembunyi di bawah mobil.
Kemudian pada Minggu (9/6) sekitar pukul 09.00 WITA mengigit anggota keluarga pemilik anjing, yakni Ni Ketut Rai (70), I Ketut Merta (74) dan pemilik anjing serta istri dan ketiga anaknya pemilik anjing. Kemudian pada sore hari, anjing tersebut menggigit I Kadek Widiardana, warga Kelurahan Lelatrng, Negara.
ADVERTISEMENT
"Kemudian sore harinya setelah menggigit, anjing tersebut mati. Curiga anjing itu rabies, pemilik anjing kemudian melapor ke desa dan diteruskan kepada petugas berwenang," terang dr Suasta, Rabu (12/6/2019).
Atas laporan tersebut kemudian petugas kesehatan mengambil tindakan cepat dengan memberikan VAR kepada delapan orang korban gigitan anjing. 3 orang korban gigitan diberikan VAR di RSU Negara. Sedangkan 5 korban diberikan VAR di Pukesmas 1 Negara.
Petugas menurut Suasta juga mengambil sampel otak anjing yang menggigit untuk diperiksa di BBVET Denpasar hari itu juga. Ternyata Selasa (11/6) sore kemarin hasil uji telah keluar dan dinyatakan anjing yang menggigit delapan warga tersebut positif rabies.
"Syukur begitu ada kasus gigitan anjing, pemilik anjing segera melaporkan kepada petugas sehingga para korban cepat mendapat penanganan," ujar Suasta.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh warga agar jangan menyepelekan kasus gigitan anjing. Jika terjadi kasus gigitan anjing baik mengakibatkan luka atau tidak agar segera dilaporkan ke aparat Banjar atau desa ataupun petugas terkait sehingga segera mendapat penanganan. (kanalbali/ KR7)