news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lagi, Penemuan Orok Bayi di Sungai Terjadi di Klungkung

Konten Media Partner
5 Oktober 2018 3:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lagi, Penemuan Orok Bayi di Sungai Terjadi di Klungkung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
PEMBUANGAN Orok bayi kembali terjadi di Klungkung. Ini adalah foto saat penemuan pada 27 Agustus 2018 silam (kanalbali/DOK)
ADVERTISEMENT
Klungkung, kanalbali.com -- Warga perumahan BTN Tojan Klungkung, digemparkan dengan ditemukannya sesosok bayi laki-laki yang hanyut di sungai Toya Yeh Eha, Kamis, 4/10, sekitar pukul 14.00 wita.
“Saya tadi pas dirumah trus mendengar gaduh diluar, ternyata katanya ada bayi hanyut,” ujar warga setempat I Made Juliarta Putra. Awalnya dia tidak percaya yang hanyut adalah bayi karena seukuran boneka, namun ketika dilihat lebih teliti benar ada tali pusat yang masih menempel pada bayi tersebut.
Bayi sempat hanyut dari selatan dan kemudian nyangkut di sebuat pusaran air, yang kemudian diambil oleh warga dengan menggunakan sebuah jaring. Saksi langsung menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan tindak lanjut atas penemuan bayi ini dan setelah diangkat dari sungai bayi langsung dibawa ke RSUD Klungkung untuk identifikasi.
ADVERTISEMENT
Saat ditemukan, jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki itu masih utuh dengan luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. Tubuhnya pun sudah membiru dan membengkak. Tali pusar dari bayi itu masih menempel. Bau busuk juga telah tercium dari mayat bayi.
“Kami sudah melakukan visum terhadap bayi tersebut, yakni visum luar dimana untuk mengetahui data awal dan untuk melakukan penyelidikan selanjutnya,” kata Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sujana. Dan saat ini mayat bayi dititipkan di kamar mayat RSUD Klungkung.
Sementara dari data visum RSUD Klungkung tercatat bahwa Bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,5 kilogram. Dengan panjang 54 cm dari kepala hingga ujung kaki. Dan tali pusat yang masih menempel sepanjang 25 cm. kulit tubuh bayi juga banyak mengelupas dan berwarna kebiruan. Selain itu juga terdapat sejumlah luka pada mayat bayi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pada 27 Agustus lalu juga ditemukan sosok orok berjenis kelamin perempuan di Subak Penasan, yang kemudian diketahui yang membuang adalah pasangan muda-mudi belia dan saat ini sudah ditahan di polsek Banjarangan. (kanalbali/KR7)