Lagi, Satu Wisatawan Asing Tewas di Klungkung, Bali Tertelan Ombak

Konten Media Partner
18 September 2019 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi warag Malaysia yang tewas di Pantai Diamond, Klungkung (kanalbali/KR7)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi warag Malaysia yang tewas di Pantai Diamond, Klungkung (kanalbali/KR7)
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG, kanalbali - Hanya berselang 2 hari setelah tewasnya 2 turis asing di Devil Tears, Nusa Lembongan, ada lagi 1 yang jadi korbab gulungan ombak. Kali ini warga asal Negara Malaysia, Shahfulnizam Bin Jamaludin (40) di Pantai Diamond Banjar Pelilit Desa Pejukutan, Nusa Penida, Rabu (18/9) pukul 12.30 wita.
ADVERTISEMENT
Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP Putu Gede Ardana menerangkan, Wisatawan dengan nomor Pasport : A40822986, menginap di Villa Travelly Dsn Ceningan Desa Lembongan Kec. Nusa Penida, bersama istrinya berkunjung ke Obyek wisata Pantai Diamont Banjar Pelilit Desa Pejukutan, Kec. Nusa Penida.
“Sekitar Pukul 12.30 wita korban bersama istrinya Sharlene Binti Sharifuddin, tiba di pantai Diamont, selanjutnya korban melaksanakan kegiatan berenang di pantai sendirian, sedangkan istrinya duduk di pantai, selang beberapa saat kemudian korban di hantam ombak besar dan terseret arus ke tengah laut,” paparnya.
Namun korban masih bisa bertahan dengan cara berenang mengambang kurang lebih satu jam disekitar perairan pantai Diamont. Karena arus laut yang kuat dan ombak besar korban terus dihantam ombak sehingga korban tenggelam.
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 14.15 wita datang warga setempat I Kadek Rano dan rekannya dengan menggunakan jukung melakukan pertolongan dengan cara mengangkat korban ke atas jukung. “Pada saat korban si angkat susah daam keadaan tidak sadarkan diri,” sebutnya.
Tubuh korban membiru, utamanya dibagian wajah selanjutnya korban di evakuasi ke Puskesmas Nusa Penida I, selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh tim Medis, dari hasil pemeriksaan medis Korban sudah di nyatakan meninggal dunia.Selanjutnya Jenazah Korban dititipkan di Ruang Jenazah RS Pratama Nusa Penida, sambil menunggu keputusan pihak keluarga dan konsulat. (kanalbali/KR7)