news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lestarikan Bahasa Bali, Penggak Men Mersi Gelar Lomba Mesatwa

Konten Media Partner
8 Februari 2020 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Penggak Men Mersi bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar menggelar pawimba (lomba) mesatwa banyol (bercerita lucu-red) dalam rangka kegiatan Pekan Generasi Sadar Aksara (Parasara).
ADVERTISEMENT
Kegiatan Parasara dipusatkan di Yayasan Penggak Men Mersi selama dua hari, 8-9 Pebruari 2020. "Lomba mesatwa banyol kali ini khusus untuk tingkat SMP dengan mengangkat tema “Melajah Mabasa Bali Mapiranti Mesatwa Bali”," kata Kelian Penggak Men Mersi Kedek Wahyudita disela-sela tehnical meeting, Sabtu (8/2).
Peserta merupakan siswa SMP kelas VII - IX yang wajib menyajikan sebuah garapan pertunjukan drama lucu yang sumber cerita dapat digali dari cerita, satwa Bali yang telah ada atau pun dibuat baru. Masing-masing peserta menyajikan garapan dengan durasi 5 – 10 menit. "Materi dagelan atau banyolan tidak boleh mengandung unsur porno dan Sara. Garapan diwajibkan menggunakan bahasa Bali. Personal dibatasi antara 3 - 5 orang dengan iringan musik live atau playback. "Satua yang diiringi instrumen musik memiliki bobot penilaian yang lebih tinggi," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kostum peserta, menyesuaikan kebutuhan garapan dan disiapkan sendiri oleh peserta. Ide dan konsepnya harus jelas, demikian juga bentuknya mesti mempertimbangkan teknik, komposisi, dan kreativitas.
Penampilan juga harus mpertimbangkan ekspresi, keutuhan, rias, busana, dan keharmonisan. Masing-masing pemenang akan mendapatkan piagam penghargaan dan uang tunai untuk juara I, II dan juara III. "Khusus untuk lomba mesatwa banyol kami gelar pada Sabtu, 8 Pebruari. Sedang besoknya diisi dengan workshop permainan yang melibatkan peserta dari guru-guru di Denpasar, " imbuhnya.
Kadek wahyu mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah tentang pelaksanaan Bulan Bahasa Bali dan mendukung Program Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif yang berwawasan Budaya.
"Intinya untuk memupuk kesadaran generasi untuk melestarikan budaya Bali khususnya bahasa Bali. Kami berharap pawimba ini dapat memberikan manfaat, khususnya kepada generasi muda lebih mengenal dan mencintai bahasa Bali, serta menjadi sumber pendidikan norma dan etika, serta emupuk kreativitas sejak dini di kalangan generasi muda Bali," paparnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar, I Wayan Gunawan menyambut baik gelaran PARASARA yang digagas oleh Penggak Men Mersi. Pihaknya berharap melalui kegiatan ini, mampu menumbuhkan minat generasi muda pada sastra Bali. "Tentunya kami mendukung penuh gelaran PARASARA ini sehingga nantinya mampu memberi pendidikan karakter pada generasi ditengah era milenial saat ini,"paparnya. (kanalbali/RLS)