Made Taro Raih Lifetime Achievement Award dari UWRF 2019

Konten Media Partner
25 Oktober 2019 7:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lifetime Achievement Award UWRF diserahkan kepada Made Taro oleh penggagas UWRF Kadek Suwardana, Selasa (23/10) di Ubud - (UWRF/Anggara Mahendra)
zoom-in-whitePerbesar
Lifetime Achievement Award UWRF diserahkan kepada Made Taro oleh penggagas UWRF Kadek Suwardana, Selasa (23/10) di Ubud - (UWRF/Anggara Mahendra)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali - Ubud Writers Reader Festival (UWRF) kembali memberikan Lifetime Achievement Award UWRF kepada tokoh yang dinilai memberikan pengabdian total pada dunia sastra. Tahun ini ini diberikan kepada Made Taro, penulis dan pedongeng legendaris yang telah berjasa dalam melestarikan cerita rakyat dan dongeng lisan khususya di Bali.
ADVERTISEMENT
“Saya tentu saja sangat gembira dengan penghargaan ini, sudah 46 tahun saya berarya dan sering merasa banyak yang menganggap remeh,” kata Made Taro, Jum’at (25/10).
Lahir pada tahun 1939 di Sengkidu, Bali Timur, Made Taro awalnya mempelajari arsitektur, tetapi menemukan panggilannya untuk menulis puisi dan dongeng anak-anak. Ia telah menulis berbagai buku mengenai dongeng tradisional, begitu pula lagu dan permainan yang terinspirasi dari kisah dongeng.
Beberapa judul buku yang ia tulis antara lain Dari Goak Maling Taruh Sampai Goak Maling Pitik, Dari Ngejuk Capung Sampai Ngejuk Lindung, Mengapa Manusia Tidak Melihat Dewa?, dan Mendongeng Lima Menit. Made Taro juga telah kerap menerima penghargaan untuk karyanya dalam pelestarian dan usahanya mempopulerkan kembali dongeng-dongeng tradisional.
“Apa yang saya kerjakan sejak tahun 1973 ini sudah saya terbitkan dalam bentuk buku. Jika dijumlah, mungkin ada lebih dari 40 buku,” jelasnya. Dua dari buku-buku tersebut mendapat perhatian dari luar negeri, diterbitkan di Amerika Serikat dan Thailand.
ADVERTISEMENT
“Saya tambah semangat. Semoga dengan adanya penghargaan ini, saya menjadi lebih bersemangat berkarya. Jadi, UWRF membuat saya semangat sehingga saya lupa saya sudah tua,” tutup Made Taro yang menerima penghargaan itu pada Gala Opening, Selasa (23/10) .
Secara khusus, UWRF akan menghadirkan panel diskusi mendalam bersama Made Taro dalam sesi A Lifetime of Storytelling pada Minggu (27/10/2019) pukul 15.45-17.00 WITA di Indus Restaurant. (kanalbali/RLS)