Mancing Pakai Jukung, Abdul Tercebur ke Laut

Konten Media Partner
14 Januari 2019 11:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Proses pencarian korban oleh Basarnas, Minggu 913/1)- (kanalbali/IST)
DENPASAR, kanalbali.com - Pihak Basarnas Bali hingga Senin (14/1) siang masih melakukan pencarian Abdul Wahid (37) yang tenggelam ketika sedang memancing ikan si seputaran perairan Benoa.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (13/1) sore saat korban bersama kakaknya melaut dengan menggunakan jukung. Posisi kejadian berada di koordinat 8°45'37.22"S - 115°11'55.21"T, yakni perairan di belakang Benoa Square.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) mendapatkan laporan kejadian tersebut pada pukul15.25 Wita. "Pihak kami dihubungi kakak korban bernama Hanif ," ungkap I Made Junetra, selaku pelaksana tugas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Begitu mendapat laporan, sebanyak 6 orang personil diberangkatkan menuju benoa untuk melakukan pencarian korban. Sementara itu personil dari KN SAR Arjuna 229 telah berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya bersama pihak keluarga korban.
Sekitar pukul 16.10 Wita, tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian dengan mengerahkan 1 unit Rigit Inflatable Boat (RIB 02) di lokasi korban terjatuh. Pihak keluarga korban juga membantu penyisiran menggunakan jukung. Namun operasi SAR yang berlangsung hingga pukul 18.00 Wita belum memberikan hasil.
ADVERTISEMENT
Setelah berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya serta keluarga korban, maka disepakati akan melanjutkan pencarian keesokan harinya. Rencananya operasi SAR fokus pada 4 area pencarian yang total luasnya mencapai 2.28 NM.
Selain tim Basarnas Bali, pada 4 area pencarian tersebut juga akan melibatkan SRU laut dari Sabhara Polda Bali ( 1 unit rubber boat) dan Lanal Denpasar (1 unit rubber boat, 1 unit RIB). Operasi SAR juga didukung potensi SAR dari BPBD Kota Denpasar dan keluarga korban (kanalbali/RLS)