Manfaatkan Kain Perca, Mahasiswi Denpasar Ini Raup Untung Puluhan Juta

Konten Media Partner
8 Mei 2018 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manfaatkan Kain Perca, Mahasiswi Denpasar Ini Raup Untung Puluhan Juta
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com -- Berawal dari keisengan untuk memanfaatkan kain endek sisa (Kain Perca - red) Amik Dwiokta Matalia sukses mengolahnya menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi.
ADVERTISEMENT
Ditemui di Denpasar , Selasa, 8 Mei 2018, Mahasiswi semester enam ini mengaku mengawali karirnya sebagai pengusaha sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama. "Jadi sejak SMP saya sudah mulai berjualan dan mampu menambah uang jajan,"paparnya.
Lebih lanjut, Amik menjelaskan ketika dirinya tercatat sebagai siswa putih abu-abu merasa keterusan untuk mendalami dan menekuni bisnisnya sebagai reseller pakaian dengan penghasilan perbulannya mencapai puluhan juta. "Tapi saat mulai kuliah mulai terlantar dan sekarang lebih fokus ke produk sendiri,"kisahnya.
Dara kelahiran 2 Oktober ini tengah mengembangkan usahanya yang bernama Medusha Collection. "Jadi ini dimulai ketika saya menjalani KKN di Klungkung, banyak kain perca yang terbuang dan kebetulan saya juga suka memakai dan membuat aksesoris kemudian lahirlah produk pertama saya yakni Jeday atau Jepit Rambut yang masih handmade,"jelasnya.
Manfaatkan Kain Perca, Mahasiswi Denpasar Ini Raup Untung Puluhan Juta  (1)
zoom-in-whitePerbesar
BACA JUGA
ADVERTISEMENT
Hingga kini, perempuan yang akrab disapa Amik itu telah memiliki empat produk yang beredar di pasaran. "Kalau penjualannya sih hampir keseluruh Indonesia karena jualan via online dan door to door juga tetap aku lakukan,"tandasnya.
Permintaannya pun cukup banyak yakni tak kurang dari 200 pcs per dua mingguanya. " Total sih bisa lebih dari 500 setiap bulannya,"katanya lagi.
Dikatakannya, usahanya tersebut memulainya dengan modal 500 ribu saja. Hingga saat ini Amik telah memiliki pekerja hingga 20 orang dan juga telah bekerjasama dengan berbagai Yayasan untuk pemberdayaan SDM,"ungkapnya.
Mengakhiri perbincangan Amik mengatakan jika target kedepannya produknya mampu menembus pasar luar negeri. (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT