Masuk Zona Hijau COVID-19, Nusa Penida Siap Sambut Wisatawan

Konten Media Partner
25 Mei 2021 13:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisata selam selama ini menjadi andalan Nusa Penida dalam mendatangkan turis - IST
zoom-in-whitePerbesar
Wisata selam selama ini menjadi andalan Nusa Penida dalam mendatangkan turis - IST
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG- Satgas Covid-19 Klungkung, Selasa (25/5) mengeluarkan hasil zonasi pengendalian Covid-19 di Klungkung. Dari 4 Kecamatan di Klungkung, Kecamatan Nusa Penida menjadi satu-satunya wilayah yang sudah masuk zona hijau atau zona resiko tidak terdampak penyebaran Covid-19.
ADVERTISEMENT
" Meskipun di Nusa Penida sudah zona hijau, kami tetap meminta masyarakat untuk tidak lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan," ujar Ketua Satgas Covid-19 Klungkung, I Nyoman Suwirta, Selasa (25/5).
Sementara berdasarkan data tersebut, dari keseluruhan kecamatan masih ada beberapa desa yang berstatus zona kuning atau zona resiko ringan. Di Kecamatan Klungkung ada dua wilayah yang berstatus zona kuning, yakni Kelurahan Semarapura Kauh dan Semarapura Kelod Kangin.
Wisatawan domestik sudah mulai berdatangan ke Nusa Penida, Bali - IST
Lalu di Kecamatan Dawan hanya Desa Kusamba yang masih zona resiko kuning. Sementara di Kecamatan Banjarangkan masih ada 4 desa yang berstatus zona kuning, yakni Desa Tohpati, Desa Bumbungan, Desa Bakas, dan Desa Negari.
" Meskipun demikian, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat mikro berbasis desa/kelurahan tetap dilaksanakan dari tanggal 25 Mei sampai 31 Mei nanti," jelas Suwirta.
ADVERTISEMENT
Nusa penida yang merupakan daerah pariwisata dan menjadi titik ungkit pembangunan di Kabupaten Klungkung memang ditargetkan untuk masuk zona hijau. Setelah Kecamatan Nusa Penida masuk zona hijau, masyarakat baik yang sudah divaksin maupun belum agar tidak abai dengan status tersebut. Pihaknya meminta untuk selalu menggunakan masker apapun kegiatan yang dilakukan. Apalagi menurutnya ketaatan masyarakat Nusa Penida, tentu dipantau oleh orang luar dan wisatawan.
"Saya minta dengan sangat hormat tetap jalankan protokol kesehatan gunakan masker apapun kegiatannya. Ada atau tidak wisatawan tetap gunakan masker, karena ketaatan kita dipantau oleh orang lain dan oleh wisatawan. Jangan hanya nuntut tamu supaya datang berkunjung, namun menggunakan masker saja kita susah, " pungkasnya. (kanalbali/KR7)