Mau Pulang ke Pondok di Jawa, Santri di Bali Difasilitasi Rapid Test Gratis

Konten Media Partner
20 Juni 2020 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah-satu santri saat menjalani rapid test - IST
zoom-in-whitePerbesar
Salah-satu santri saat menjalani rapid test - IST
ADVERTISEMENT
Puluhan santri di Bali terlihat antusias mengikuti rapid test gratis yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Bali. Mereka adalah para santri yang akan kembali ke Podok Pesantren di Jawa.
ADVERTISEMENT
Rapid test diselenggarakan di Puskesmas Mengwi l, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (20/6/2020). Farhan salah satu santri menyampaikan, dirinya mengikuti rapid test karena pada Senin (21/6/2020) besok akan kembali ke Pondok Pesantren Assunniyah, Jember, Jawa Timur. "Mau mondok lagi bersama teman-teman lainnya," kata Farhan sambil tersenyum.
Sementara Muhlisin salah satu orang tua santri mengungkapkan, bahwa dirinya sangat berterimakasih karena dalam situasi pandemi Covid-19 seperti ini, tentu secara finansial dirinya sangat terbantu. Melihat, rapid test mandiri biayanya cukup mahal bagi dirinya dengan ekonomi yang pas-pasan.
Ia juga menceritakan, bahwa anaknya akan kembali ke Pesantren Al-Huda di Kebumen, Jawa Tengah. Kemudian, rapid test non reaktif adalah syarat di perjalanan untuk menyebrang ke Pulau Jawa dan kembali ke Pondok Pesantren.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, anak saya bisa ikut rapid tes bareng-bareng dan sangat membantu kami kita di perjalanan. Terbantu, apalagi suasana ekonomi kayak begini dan terimakasih diberi kemudahan," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan, Edy yang merupakan orang tua santri. Ia sangat berterima kasih kepada PWNU Provinsi Bali dan juga Pemerintah setempat. Karena, adanya program rapid gratis anaknya bisa kembali ke Pondok Pesantren Mambaul Hasan, Situbondo, Jawa Timur.
"Dengan adanya rapid tes ini, cukup membantu buat masyarakat seperti kita yang membutuhkan. Jujur, karena masalah ekonomi sangat prihatin karena kita tidak kerja 4 bulan. Apalagi untuk (bayar) rapid test (mandiri). Alhamdulillah, sangat membantu sekali," ujarnya.
Sementara KH. Abdul Aziz selaku Ketua PWNU Bali menerangkan, kegiatan rapid test gratis ini adalah dalam rangka membantu masyarakat. Khususnya, para santri yang akan kembali ke Pondok Pesantren di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
"Kami Pengurus Wilayah NU Provinsi Bali dalam rangka membantu masyarakat. Dalam hal ini santri-santri aset kita untuk dimasa yang akan datang. Yang pada saat sekarang suasana Covid-19 harus kembali ke pesantren masing-masing," ujarnya.
Para santri dan pengurus PW NU Bali berfoto bersama - IST
Ia juga menerangkan, adapun syarat-syarat di perjalanan dan kembali ke Pondok Pesantren adalah mengharuskan surat keterangan hasil rapid test non reaktif. "Kami bersyukur di dalam tahap kedua ini kami bisa melaksanakan dengan baik dan alhamdulilah 100 persen semuanya non reaktif," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa rapid test gratis saat ini adalah kloter kedua. Dimana, sebelumnya juga sudah dilakukan dan juga kedepannya akan kembali diusahakan untuk rapid test gratis kepada para santri yang ada di Bali.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, saya selaku Ketua PWNU Bali berterimakasih kepada jajaran Pemerintah. Khususnya, Kabupaten Badung dan Provinsi Bali yang memberikan ruang terhadap santri-santri kita yang akan kembali ke pesantren," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, para santri yang mengikuti rapid test gratis di Bali dari berbagai pesantren. Ia juga mengupayakan, akan membuka ruang di seluruh kabupaten di Bali. ( kanalbali/KAD )