Megibung, Cara Kampung Muslim Kepaon Denpasar Rayakan 10 Hari Puasa

Konten Media Partner
16 Mei 2019 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megibung, Cara Kampung Muslim Kepaon Denpasar Rayakan 10 Hari Puasa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Untuk merayakan 10 hari dilaluinya puasa Ramadhan, warga di kampung muslim Kepaon menggelar acara Megibung. Dalam acara ini, warga makan bersama dalam satu baki besar secara berkelompok.
ADVERTISEMENT
"Tradisi ini, ada semenjak nenek moyang Kampung Islam Kepaon ada disini dan tradisi Megibung ini sudah ada," kata Padani selaku tokoh masyarakat Kampung Islam Kepaon di sela acara, Rabu (14/5) malam.
Saat melakukan megibung, para jamaah berada dalam satu kelompok terdiri dari lima hingga tujuh orang. Dalam kelompok juga terbagi antara orangtua, remaja dan anak-anak.
Sementara, untuk persiapan makanan sudah dilakukan oleh para ibu-ibu di dapur mereka sendiri. Kemudian, setelah sajian makanan telah selesai giliran para Bapak-bapak dengan wadah menggunakan talam dibawa ke dalam masjid sebelum buka puasa untuk menggelar tradisi megibung.
"Untuk sajianya apa saja. Boleh apa saja ada sapi, ada ayam, ikan laut, telor dan lain sebagainya. Tapi yang harus ada (Sayur) urap ini. Karena itu ciri khasnya Kepaon," imbuh Padani.
Padani juga menjelaskan, untuk tradisi megibung dilakukan saat bulan Ramadhan dan tepat di 10 hari puasa."Kita melakukan 10 hari pertama puasa, 10 hari ke dua dan 10 hari ke tiga puasa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Megibung adalah suatu kebersamaan dan itu adalah budaya Bali. Kami di Kepaon adalah orang-orang Bali yang muslim. Jadi banyak budaya-budaya Bali yang terdopsi disini dan salah satunya adalah megibung ini," jelas Padani.
Padani juga menjelaskan, untuk warga kampung Islam Kepaon ada sekitar 856 KK dan setiap bulan Ramadhan tradisi megibung selalu dilaksanakan. Hal itu sekaligus sebagai wujud kebersamaan diantara mereka. (kanalbali/KAD)