Menaker Sebut 5 Juta Pekerja Sudah Dapat Subsidi Rp 600 Ribu Per Bulan

Konten Media Partner
12 September 2020 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah (kanan) saat mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di acara "Naker Tanggap Covid-19" di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (12/9) - IST
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah (kanan) saat mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di acara "Naker Tanggap Covid-19" di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (12/9) - IST
ADVERTISEMENT
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah menyampaikan, bahwa terkait pelaksanaan program subsidi upah tenaga kerja bagi para pekerja yang bergaji dibawa Rp 5 juta sampai saat ini sudah tersalurkan kepada lebih dari 5 juta pekerja.
ADVERTISEMENT
"Target penerimaanya sebesar 15. 725,232 pekerja. Mereka akan merima upah sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan. Hingga 7 September ini jumlah pekerja penerima program subsidi upah sudah mencapai 5.000.500 pekerja. Kami, akan terus melaksanakan program ini hingga sesuai dengan target dan kami akan terus melakukan evakuasi dan perbaikan," kata Menteri Ida dalam sambutan acara "Naker Tanggap Covid-19" di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (12/9).
Selain itu, ia juga menyampaikan soal program Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang dirintis sejak tahun 2017 untuk meningkatkan skill calon tenaga kerja atau tenaga kerja di Indonesia.
Untuk tahun 2019, telah terbangun 1. 113 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian, pada tahun 2020 ini yang semula Kemenaker merencanakan membangun 2000 BLK Komunitas.
ADVERTISEMENT
"Namun, karena harus ada relokasi anggaran untuk penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagaimana di intruksikan Bapak presiden maka tahun ini hanya dibangun 1000 BLK komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya.
"Saya sampaikan, meskipun hanya bisa membangun 1000 BLK Komunitas tapi bagaimana manfaatnya sama seperti 2000 BLK komunitas. Meski 1000 tapi rasa 2000 atau rasa 3000," sambungnya.
Ia juga menyebutkan, penyebaran BLK Komunitas yang sebelumnya difokuskan untuk lembaga keagamaan. Saat ini, pihaknya memperluas penyebarannya dengan melibatkan peran dari serikat pekerja.
"Jadi, ada beberapa BLK Komunitas yang berbasis komunitas serikat pekerja, serikat buruh. Kami mulai tahun 2020 ini.
Pada tahap pertama, pendatangan perjanjian kerjasama pendirian BLK sudah kami dari mulai 100 lembaga penerima yang saat ini sudah mulai proses pembangunannya. Tahap kedua dengan 300 lembaga dan berikutnya 600 lembaga BLK Komunitas," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengatakan, sasaran dan bantuan BLK komunitas masing-masing sebesar Rp 1 miliar yang digunakan satu unit workshop peralatan pelatihan vokasi untuk satu kejuruhan pelatihan instruktur serta penyelenggaraan pelatihan kepada perserta pelatihan dan terdapat 23 kejuruhan teknik.
Sementara, untuk program perluasan kesempatan, pihaknya melaporkan tahun ini Kemenaker menargetkan bisa dinikmati 458 tenaga kerja penyandang disabilitas yang terdampak pandemi Covid-19.
"Jadi secara khusus, kami memberikan progam kepada teman-teman disablitas. (Untuk) progam padat karya bisa menjangkau 72 ribu pekerja yang berada di zona PSBB. Serta program inkubasi bisnis, yang menjangkau 660 orang. Penciptaan wirausaha baru, kami tergetkan bisa menjangkau 175 ribu orang, serta pemulangan calon pekerja migran yang gagal berangkat karena pandemi Covid-19," ujarnya. ( kanalbali/KAAD )
ADVERTISEMENT