Menjajal Derasnya Arus di Sungai Ayung, Gianyar

Konten Media Partner
26 Oktober 2019 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menjajal Derasnya Arus di Sungai Ayung, Gianyar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
GIANYAR, kanalbali - Weekend ini menikmati keindahan Bali dari kabupaten yang dijuluki 'Gumi Seni'. Apalagi kalau bukan Gianyar. Berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari kota Denpasar menuju wilayah Kedewatan, Ubud-Gianyar.
ADVERTISEMENT
Setelah seminggu full dijejali dengan tugas kantor yang menguras pikiran dan tenaga. Saatnya refreshing bersama teman-teman menikmati keindahan dan keseruan menyusuri Sungai Ayung. Adalah Red Paddle Bali Adventure yang beralamat di Jl. Raya Kedewatan, no. 31, Ubud-Gianyar.
Tempat ini memiliki track terpanjang dari tempat yang serupa disekitar yakni mencapai 12 km dari start hingga finish. Tapi sebelum bisa menikmati keseruan itu, kalian akan dibawa dari Kantor Red Paddle Bali Adventure menggunakan mobil menuju start yang berada di Desa Begawan, Payangan. Sesampainya di titik start kalian akan dibekali paddle, baju pelampung dan helm masing-masing satu.
Kemudian kalian akan menyusuri pematang sawah menuju sungai dan tentunya akan menuruni anak tangga berjumlah 400 anak tangga, tenang saja rasa lelah dan pegal karena menuruni tangga akan terbayar lunas ketika kalian sudah mendayung paddle.
ADVERTISEMENT
Kalian juga tidak perlu ribet membawa handphone atau kamera untuk mengabadikan keseruan itu karena kapten masing-masing biasanya akan membantu mengabadikan moment seru tersebut.
Ada dua titik pemberhentian yakni titik pertama di air terjun, dan yang kedua di titik istirahat yang menurut kapten itu merupakan paruh perjalanan. Secara garis besar, karakter Sungai Ayung cukup aman meski airnya cukup deras.
Saat kalian sampai finish, kalian kembali akan menaiki anak tangga yang berjumlah 200 anak tangga menuju kantor Red Paddle Bali Adventure. Dari sisi harga relatif bersaing yakni Rp 250-450 ribu untuk setiap orang dan $79 untuk wisatawan manca negara.
I Wayan Juliatmaja selaku Director of Sales Red Paddle menjelaskan untuk harga khususnya tidak terlalu kaku terlebih untuk warga lokal atau domestik. Hal itu dilakukannya untuk menepis anggapan jika permainan rafting identik dengan orang kaya atau wisatawan asing. "Kami mencoba untuk melakukan pendekatan dengan warga lokal dan Indonesia jika permainan ini bisa dimainkan oleh siapapun,"ucapnya.
Dari harga tersebut, pengunjung telah tercover asuransi, handuk, kapten/ instruktur dan makan. Satu boat masing-masing memuat maksimal 6 orang termasuk intstruktur. "Untuk batasan usia minimal 5th sampai 65th,"ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum kalian bermain rafting pastikan diri kalian fit dan sudah makan karena permainan ini memerlukan tenaga yang lebih. Rata-rata setiap harinya tempat ini menerima pengunjung tak kurang dari 150 orang/ hari diwaktu low sesion dan 250 orang setiap harinya ketika hight sesion.
Tempat ini mulai bukan dari pukul 09.00-14.00 wita untuk perjalanan setiap harinya. Wayan juga mengatakan ditengah persaingan yang cukup ketat, pihaknya selalu melakukan inovasi agar pengunjung tetap nyaman dan senang. "kalau cuma rafting kita bisa kalah saing, maka kami padukan dengan permainan lain seperti atv hingga bersepeda,"pungkasnya.
Sedangkan untuk pemesanan, kalian bisa melakukan pemesanan minimal sehari sebelum dan bisa juga on the spot. "Untuk penjemputan bisa disesuaikan,"terangnya. (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT