Menyulap Linen Bekas Jadi Pakaian Trendi

Konten Media Partner
24 Maret 2019 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menyulap Linen Bekas Jadi Pakaian Trendi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
'Linens for Life'. Itulah tema yang digunakan untuk memberdayakan warga kurang mampu di Bali dan Lombok. Kain linen hotel yang sudah tidak terpakai, namun dalam kondisi yang masih bagus disulap menjadi pakaian yang trendi.
ADVERTISEMENT
Hasilnya diperagakan dalam Gala Diner dan peragaan busana, Sabtu (23/3) malam di Sofitel Hotel Bali."Kami sebelumnya telah melakukan pelatihan kepada warga untuk menolah linen," kata General Manager Area Accor untuk Hotel Bali dan Lombok, Sylvain Pasdeloup yang menginisiasi program ini.
Awalnya kegiatan ini dilakukan untuk mendukung program The Street Center yang didirikan oleh Bali Life Foundation. Bentuk kegiatan yang berupa pelatihan diberikan kepada anggota masyarakat, agar dapat membuat berbagai produk yang bermanfaat dari linen hotel.
Kemudian, hasilnya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.“Pelatihan dilakukan 2 kali seminggu. Dengan 5 hingga 10 orang peserta”, ungkapnya.
Saat ini, kata Sylvain, karya seni dari linen hotel tersebut sudah dibuatkan pameran secara eksklusif melalui peragaan busana bertema ‘Passion’, selanjutnya karya-karya tersebut akan dijual atau dilelang.
Sementara itu acara peragaan busana menampilkan karya Susan Budiharjo bersama para designer muda yang terinspirasi untuk mengolah linen sebagai pakaian yang berkelas.
ADVERTISEMENT
Selain menampilkan baju dari linen bekas, Susan juga membawa baju hasil karya designer muda Indonesia yang ada dibawah didikannya. Berupa 67 koleksi baju siap pakai, dalam kategori kasual, pakian malam dan gaun tidur.
Rencananya, hasil penjualan baju dari linen bekas dan koleksi dari Susan akan digunakan untuk membantu serta mendukung kegiatan pelatihan kepada masyarakat kurang mampu.
“Kesejahteraan dan perkembangan masyarakat Bali dan Lombok merupakan tanggungjawab kita bersama. Kami akan melakukan apa saja sesuai dengan kapasitas kami, untuk mendukungnya”, tegas Susan. (kanalbali/LSU)